BNEWS - Tim SAR gabungan berhasil menemukan puing-puing badan pesawat pilatus PK-SNE PC-6 milik maskapai Smart Air, yang  jatuh di tengah hutan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara pada Jumat (8/3/2024). Tim SAR gabungan pun menduga masih ada korban yang selamat dari peristiwa kecelakaan pesawat tersebut.

Upaya pencarian dan penyisiran yang dilakukan oleh tim SAR gabungan dengan melibatkan dua pesawat dan satu heli ini, akhirnya membuahkan hasil.

Tim SAR gabungan pun resmi menyatakan bahwa saat melakukan upaya penyisiran telah berhasil menemukan lokasi keberadaan puing-puing dari bangkai pesawat cargo jenis Pilatus PC-6 milik maskapai Smart Air.

Penemuan lokasi puing-puing pesawat Pilatus PC-6 milik Smart Air itu bukan tanpa kendala. Pasalnya, upaya penyisiran yang dilakukan oleh tim SAR gabungan sejak pagi melalui pantauan udara, kerap terkendala oleh kabut dan awan pekat.

Danlanud Anang Busra Tarakan, Bambang Sudewo mengatakan, tim SAR terkendala oleh kondisi awan yang cukup pekat saat melakukan upaya pengamatan langsung dari udara, menggunakan pesawat pengintai Boeing 737 selama lebih dari 2 jam.

Bahkan, pantauan udara di atas ketinggian yang lebih rendah juga telah dilakukan oleh tim SAR gabungan dengan menggunakan Heli Bell 412, tetapi juga masih terkendala oleh cuaca karena tertutupi oleh awan putih.

“Memang kondisi disana masih cukup berawan. Kemudian yang kedua kita lakukan pencarian dengan menggunakan satu heli bell, terkendala juga cuaca, yaitu masih rendahnya awan di sana,” ungkap Bambang saat memberikan keterangan pers di posko SAR gabungan di Bandara Juwata Tarakan, Kalimantan Utara, Sabtu (9/3/2024) malam.

Menurutnya, tim SAR gabungan akhirnya kembali melakukan penyisiran dengan menggunakan satu unit pesawat perintis PK-SND PC-6 Porter dari Smart Air dan berhasil menemukan titik lokasi keberadaan puing-puing dari badan pesawat PK-SNE PC-6.

Penemuan ini diperkuat dengan bukti rekaman video serta sejumlah foto, dan telah dikonfirmasi oleh sejumlah kru pesawat dan tim SAR gabungan yang saat ini berada di Kabupaten Malinau.

Dengan demikian, maka tim SAR gabungan menyakini bahwa temuan puing-puing pesawat di tengah hutan Kabupaten Malinau itu, merupakan pesawat PK-SNE PC-6 milik maskapai Smart Air yang sempat hilang kontak pada Jumat (8/3/2024).

“Upaya terakhir kita hari ini, adalah dengan meng-take off-kan satu pesawat dari Smart Air. Menurut kesaksian dari seluruh kawan-kawan yang ada di Malinau, dan tim kru yang berada di pesawat, saat ini sudah ada titik terang, yaitu berupa video dan foto dengan tanda-tanda yang memungkinkan dugaan kuat kami itu adalah pesawat dari PK-SNE milik maskapai Smart Air,” katanya.

Berdasarkan bukti-bukti berupa foto dan video yang beredar, tim SAR gabungan menduga masih ada korban yang selamat dari peristiwa jatuhnya pesawat Pilatus PC-6 milik maskapai Smart Air itu. Hal ini diperkuat, dengan adanya laporan kepulan asap putih yang terlihat muncul dari balik rimbunnya pepohonan hutan, yang diduga merupakan salah satu upaya dari korban untuk memberitahukan lokasi keberadaan mereka kepada tim SAR gabungan.**/ara