Disperindagsar Rohil akan Gelar Pasar Murah Jelang Bulan Ramadhan
Rabu, 06-03-2024 - 16:19:00 WIB
 |
Delta Norantika |
BNEWS - Menjelang datangnya bulan suci Ramadhan 1445 Hijriyah/Tahun 2024, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar (Disperindagsar) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) bekerjasama dengan Disperindagsar Propinsi Riau dan Bulog, akan menggelar pasar murah di Kecamatan Bangko dan Kecamatan lainnya.
Menurut Kepala Dinas Disperindagsar Rohil, Mursal melalui Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri Disperindagsar Rohil, Delta Norantika, Selasa (05/03/2024), ketersediaan bahan pokok di Rohil selama bulan Ramadhan masih terpenuhi dan tidak terjadi kelangkaan, karena terus ada koordinasi antara Disperindagsar dengan distributor kebutuhan bahan pokok.
"Harga bahan pokok menjelang bulan suci Ramadhan saat ini memang ada sedikit kenaikan. Namun tidak begitu signifikan dan masih terjangkau sehingga daya beli masyarakat masih tetap stabil. Hal itu biasa terjadi setiap tahunnya, jika memasuki hari-hari besar seperti menjelang bulan Ramadhan, Idul Fitri maupun Natal dan Tahun Baru," kata Delta Norantika.
Delta mengatakan, kebutuhan bahan pokok selama bulan Ramadhan diharapkan dapat terpenuhi dengan baik, karena pihaknya tetap berkoordinasi dengan distributor yang ada di Rohil, baik masalah harga maupun ketersediaan bahan pokok, agar tidak terjadi kelangkaan.
Mengatasi kenaikan harga menjelang bulan Ramadhan, kata Delta, Disperindagsar Rohil akan melakukan operasi pasar murah di Kecamatan Bangko yang akan di gelar pada hari Kamis (7/3/2024) di Pujasera Bagan siapiapi.
"Jika tidak ada halangan Kamis besok Disperindagsar akan menggelar operasi pasar murah di Pujasera Bagansiapiapi. Sebelum diadakan pasar murah, kami akan turun ke pasar Datuk Rubiah dan pasar lainnya untuk melakukan pengecekan harga kebutuhan pokok, dengan melibatkan lintas sektor," ucapnya.
Dalam operasi pasar murah tersebut, selain beras, tepung, minyak goreng, gula dan telor juga disediakan komoditi lainnya seperti cabai, bawang, daging ayam serta sirup Kurnia dan mie instan. Harganya sudah diberikan subsidi.
"Seperti harga ayam potong di pasar Rp.40.000 tapi di operasi pasar bisa didapat dengan harga Rp.35.000. Sehingga diharapkan dengan operasi pasar ini dapat membantu meringankan beban ekonomi masyarakat serta bisa berkelanjutan," ungkapnya.**/hrh
Komentar Anda :