BNEWS - Ukiran berlafaz Allah yang terbuat dari emas 2,6 kilogram di kubah Masjid Al-Huda di Kabupaten Buru, Maluku, dicuri. Emas murni itu merupakan sumbangan dari jerih payah penambang dan warga desa setempat.

Kepala Desa (Raja) Kayeli, Kabupaten Buru, Maluku, Fandi Ashari Wael mengatakan, sumber dana pembelian emas 2,6 kilogram yang digunakan untuk hiasan kubah masjid tersebut merupakan hasil patungan dari warga dan penambang di Gunung Botak

"Jadi warga dan penambang menyisakan rezeki berupa biji emas dari hasil menambang di Gunung Botak. Total sumbangan terkumpul saat itu 2,6 kilogram emas murni setara Rp 3 miliar," katanya Rabu (6/3/2024).

Setelah emas terkumpul, panitia dan warga kemudian mendatangkan perajin emas ke desa tersebut untuk membuat hiasan berbentuk lafaz Allah yang kemudian dipasang di atas kubah masjid tersebut.

Menurut Fandi, hilangnya hiasan kubah emas itu sangat mengejutkan warga karena hiasan dari logam mulia itu telah menjadi kebanggaan bagi warga desa setempat.

"Kami semua sangat terkejut dan merasa sedih sekali," katanya.

Kasus tersebut telah dilaporkan ke polisi untuk diusut. Fandi berharap pelaku pencurian bisa mengembalikan hiasan kubah emas yang dicuri dan berharap polisi bisa segera menangkap pelaku pencurian yang telah meresahkan warga tersebut.

Hiasan kubah masjid Al Hudah di Desa Kayeli Kabupaten Buru yang terbuat dari emas seberat 2,6 kg hilang dicuri pada Senin dini hari (4/3/2023).**/ara/int