Penembakan Warga Gaza yang Menunggu Bantuan, Indonesia Desak PBB Bertindak Keras
Sabtu, 02-03-2024 - 16:46:16 WIB
|
Warga Palestina menunggu bantuan |
BNEWS - Negara Indonesia mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) melakukan tindakan keras, menyusul tewasnya 115 warga Palestina di Gaza yang ditembaki pasukan Israel saat mereka menunggu bantuan makanan.
Melalui akun Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) di media sosial X, Sabtu (2/3/2024), Indonesia mengecam keras pembantaian pada Kamis (29/2/2024) yang menewaskan warga sipil Palestina tersebut. Indonesia juga mengkritik DK PBB yang dianggap lamban merespons agresi militer Israel di Jalur Gaza. Indonesia mendesak DK PBB segera memerintahkan gencatan senjata.
"Apakah tragedi kemanusiaan ini masih belum cukup bagi Dewan Keamanan PBB menyepakati Resolusi mengenai gencatan senjata?” tulis Kemenlu.
Indonesia mengingatkan Dewan Keamanan PBB bahwa tidak ada satu negara pun yang berada di atas hukum internasional dan berhak bertindak tanpa mengindahkan hukum tersebut.
Selain itu, Indonesia berpendapat bahwa negara-negara lain sepatutnya segera berhenti mendukung Israel dengan bantuan-bantuan yang justru membuat Israel dapat terus melanjutkan agresinya di Jalur Gaza.
Sedikitnya 115 warga Palestina dilaporkan tewas, dan 760 lainnya cedera ketika tentara Israel menembaki kerumunan warga yang sedang menunggu bantuan kemanusiaan di Kota Gaza bagian selatan pada Kamis.
Menurut saksi mata, ratusan warga Palestina tengah menunggu bantuan kemanusiaan dekat daerah Dowar al-Nablusi ketika mereka tiba-tiba ditembaki.
Sementara itu, pihak Israel berdalih bahwa sebagian besar dari para korban itu tewas terjatuh akibat berdesak-desakan dalam kerumunan dan tertabrak truk pembawa bantuan.
Israel juga mengatakan pasukannya memberikan peringatan berupa tembakan ke arah kaki untuk mengadang para warga Palestina mendekati titik pos pemeriksaan Israel yang dilewati truk-truk bantuan.**/ara/int
Komentar Anda :