BNEWS - DPRD Riau hingga kini masih membicarakan belanja dan pembiayaan untuk APBD 2024. Besaran anggaran belum bisa dipastikan karena sedang dikaji sedalam-dalamnya. Namun yang pasti pembahasan akan tuntas akhir November ini.

Hal ini disampaikan oleh Wakil ketua DPRD Riau, Hardianto, usai memimpin rapat paripurna Pengganti Antar Waktu (PAW) DPRD Riau, Senin (20/11/2023).

"Hari ini kita rapat bersama Banggar dan Komisi dalam rangka komisi memberikan masukkan ke Banggar soal rencana KUA-PPAS 2024. Pasca itu hari ini juga kita akan lanjutkan rapat Banggar dengan TAPD membicarakan tentang belanja dan pembiayaan," ujarnya.

Hingga hari ini ungkap Hardianto, angkanya belum pasti karena sedang dikaji sampai sedalam-dalamnya, bagaimana pendapatan kita bisa kita tentukan berkaitan dengan belanja.

"Semakin sedikit pendapatan, semakin sedikit atau kecil belanja yang bisa kita ploting untuk pembangunan di Provinsi Riau. Nah, ditambah kawan kawan masih berbicara terkait dengan potensi potensi viae baik itu realisasi tahun ini maupun harapan di tahun depan.

Ketika ditanya kapan pembahasan APBD ini tuntas, Hardianto mengatakan di akhir November menurut Pemprov..

"Gambarannya di akhir bulan November. Jadi kita tunggu karena viae ini menjadi ujung tombak pendapatan kita. Baik itu realisasi APBD 2023 maupun perencanaan ansumsi pendapatan di 2024," ucap politisi asal fraksi Gerindra DPRD Riau.

Kalau enggak cair kata Hardianto, akan ada turbulen terhadap kekuatan fiskal Provinsi Riau. Ia mengatakan DBH sawit yang diangan-angankan, ternyata tak seindah yang kita impikan.

"Artinya kita punya kebun sawit terluas se-Indonesia baik itu kawasan non hutan maupun kawasan hutan, tapi ternyata DBH sawit kita tak seindah dan sebesar yang kita bayangkan. Dan ini berapa angkanya, tergantung Kementerian Keuangan," tuturnya.

Hardianto mengatakan angka DBH sawit pada dasarnya sudah jelas. Akan tetapi bagi DPRD Riau sangat tidak masuk akal dengan luasan kebun sawit yang kita miliki.

"Kita kan harus jelas juga rumusan penghitungan Kementerian Keuangan seperti apa. Jangan mengingini kita sesuatu yang indah, tapi ternyata tidak tahu rumusan hitungannya sehingga keluar angka itu seperti apa," ungkap dia.**/fin