BNEWS - Masalah banjir yang kerap terjadi di Simpang Jalan Damai-Jalan Siak II, Pekanbaru, perlu kerjasama dengan pemerintah di tingkat yang lebih tinggi. Karena untuk menyalurkan air ke Sungai Siak dibutuhkan parit yang lebar.

Penegasan ini disampaikan anggota DPRD kota Pekanbaru, Krismat Hutagalung STh MH, menanggapi keluhan warga Jalan Damai kelurahan Palas, Rumbai, saat melakukan reses, Kamis (16/11/2023).

"Di reses ini kita sampaikan kepada masyarakat Jalan Damai bahwa ini perlu kerjasama dengan pemerintah di tingkat yang lebih tinggi. Dalam hal ini pemerintah Provinsi ataupun pemerintah Pusat," ujarnya.

Menurutnya, yang dibutuhkan adalah parit yang lebar menuju Sungai Siak. Karena faktanya setiap kali diguyur hujan deras, air dari Kelurahan Sri Meranti menyeberang ke Kelurahan Palas.

"Makanya dikasih got berupa parit yang besar di sepanjang Jalan Siak II ini menuju Sungai Siak. Kalau kita mengharapkan dana dari Pemko Pekanbaru untuk membangun parit di Jalan nasional itu, kita kewalahan ," ucap politisi asal Hanura tersebut.

Selain masalah ketiadaan parit, Krismat juga mengingatkan bahwa, perilaku terhadap banjir juga terkadang masyarakat juga berkontribusi secara langsung maupun tidak langsung dengan membuang sampah sembarangan, dan menurunnya semangat gotong royong ditengah-tengah masyarakat.

Sementara menanggapi keluhan warga soal lampu jalan, Krismat mengatakan, di beberapa titik yang memungkinkan tiang listriknya yang dekat dengan jalan, pihaknya berjanji akan mencoba usulkan.

Menyinggung soal pelayanan masyarakat di kantor kelurahan, Krismat mengaku, sudah mendapat banyak aduan. Ia berjanji pihaknya akan menyampaikan kepada Kepala OPD -nya di kota Pekanbaru. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan evaluasi terhadap Lurahnya, pungkasnya.**/fin