Sedekah yang Utama dan Dianjurkan, Sesuai Keadaan Seseorang
Jumat, 10-11-2023 - 09:41:02 WIB
Sedekah
TERKAIT:
   
 

BNEWS - Sedekah adalah pemberian dari seorang muslim kepada orang lain dengan sukarela, tanpa ditentukan jumlahnya dan dijadikan kebajikan untuk mengharap pahala dan ridha dari Allah SWT semata.

Sedekah bernilai pahala bagi siapapun yang melakukannya. Tetapi ada sedekah yang pahalanya dinilai paling besar, seperti anjuran bersedekah yang dijelaskan dalam surat Al Baqarah ayat 274.

Allah SWT berfirman, yang artinya: "Orang-orang yang menginfakkan hartanya pada malam dan siang hari, baik secara rahasia maupun terang-terangan, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada rasa takut pada mereka dan tidak (pula) mereka bersedih." (QS. Al Baqarah:247).

Hukum sedekah adalah sunnah muakkadah (sunnah yang dianjurkan). Siapa pun bisa bersedekah, baik yang miskin ataupun yang kaya.

Ada sedekah yang dinilai paling besar pahalanya, yakni:

1. Sedekah dalam Keadaan Sehat

Dalam hadist Syarah Riyadhus Shalihin Jilid 1 oleh Imam Nawawi, ditafsirkan bahwa ketika seorang muslim bersedekah dalam keadaan sehat adalah bentuk sedekah yang besar pahalanya.

Menurut Imam Nawawi, saat seorang muslim bersikap dermawan dan bersedekah dalam keadaan sehat itu seraya membuktikan keikhlasan hatinya dan cinta yang besar pada Allah SWT.

Tentu berbeda dengan kondisi orang yang tengah sakit maupun yang tengah berada di penghujung ajal, karena kondisi ini akan membuat seorang muslim melihat harta bukan lagi miliknya (sudah putus asa dengan hidup).

2. Sedekah Dalam Keadaan Kikir

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah RA dikutip dari kitab Zakat, dikisahkan bahwa ada seorang lelaki mendatangi Rasulullah dan bertanya;

"Ya Rasulullah, sedekah mana yang paling besar pahalanya?"

Rasulullah pun bersabda, "Yaitu jika engkau bersedekah, engkau itu masih sehat dan sebenarnya engkau kikir. Kau takut menjadi fakir dan engkau sangat berharap menjadi kaya. Tetapi janganlah engkau menunda-nunda sehingga apabila nyawamu telah sampai di kerongkongan lalu berkata, 'Yang ini untuk fulan dan yang ini untuk fulan', padahal yang demikian itu memang untuk fulan." (HR Muttafaq'alaih).

Hal ini dikarenakan sifat kikir dalam diri seseorang akan paling terlihat saat mereka dalam keadaan sehat.

3. Sedekah dalam Keadaan Kaya

Sebagaimana yang pernah dikatakan oleh Asy Syarqawi yang diterjemahkan oleh Syaikh Muhammad Musthafa Imarah melalui Jawahir Al-Bukhari, dikatakan bahwa tujuan dari bersedekah karena kuatnya keinginan untuk mendekatkan diri Allah. Bukan sebaliknya, hanya bersedekah saat dalam keadaan sakit atau menjelang kematian.

Selain itu juga dijelaskan, sedekah itu tidak harus dengan harta, melainkan bisa dengan amal saleh dan kebaikan apa saja (sedekah tidak sempit). Artinya, bagi mereka yang tak mampu bersedekah dengan harta, maka perbanyaklah amal saleh.**/ara

 




 
Berita Lainnya :
  • Sedekah yang Utama dan Dianjurkan, Sesuai Keadaan Seseorang
  •  
    Komentar Anda :

     
    PILIHAN +
    #1 BNPT: Mengubah Pancasila Berarti Membubarkan Bangsa Indonesia
    #2 Let's Graze with Cows at Padang Mangateh
    #3 JualBuy.com, Startup Asli Anak Riau Resmi Diluncurkan
    #4 Airlangga Hartanto Serahkan SK Pada Adi Sukemi untuk Maju di Pilkada Pelalawan
    #5 Polda Riau Selidiki Uang BLT Covid-19 yang Diselewengkan
     

     

    Quick Links

     
    + Home
    + Redaksi
    + Disclaimer
    + Pedoman Berita Siber
    + Tentang Kami
    + Info Iklan
     

    Kanal

     
    + Nasional
    + Politik
    + Ekonomi
    + Daerah
    + Hukrim
     
     

     

     
    + Internasional
    + Lifestyle
    + Indeks Berita
     
     
    © 2020 berkabarnews.com, all rights reserved