Jika Gibran ke Prabowo, Kapitra: Tak Masalah, PDIP Fokus Menangkan Ganjar-Mahfud
Minggu, 22-10-2023 - 03:10:14 WIB
Kapitra Ampera di TVOne
TERKAIT:
   
 

BNEWS - Situasi perpolitikan di Indonesia saat ini dihebohkan dengan keputusan rapat kerja nasional (Rapimnas) Partai Golkar yang mendukung dan mengusulkan kader PDIP yang juga Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, sebagai bakal cawapres Prabowo Subianto. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Dukungan Partai Golkar ini semakin menimbulkan spekulasi bahwa Gibran benar akan jadi Cawapres Prabowo, usai keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang tak kalah menghebohkan, dalam sidang putusan uji materiil Pasal 169 huruf q UU Nomor Tahun 2017 tentang Pemilu terkait batas usia minimal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

MK mengabulkan permohonan usia minimal capres-cawapres menjadi 40 tahun atau berpengalaman sebagai Kepala Daerah baik di Tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota.  Putusan MK ini tentu saja membuka peluang Gibran Rakabuming Raka, yang juga putera Presiden Jokowi bisa ikut berkompetisi di Pilpres 2024 mendatang.

"Tidak usah mempermasalahkan satu sama lain. biarkan pesta demokrasi ini berlangsung aman dan damai," kata Politisi PDIP, Kapitra Ampera, saat ditanya sikap PDIP terkait Gibran jika memang jadi Cawapres Prabowo, dalam acara Apa Kabar Indonesia sore TVOne, Sabtu (21/10/2023).

Menurut Kapitra Ampera yang juga Caleg DPRRI PDIP Dapil 2 Riau, semua orang punya hak untuk menjaga dan membangun bangsa ini. Partisipasi masyarakat menjadi kekuatan besar republik ini. Persatuan bangsa ini jauh lebih penting dari kekuasaan yang diperebutkan. Jangan sampai kekuasaan itu diperebutkan dengan memecah belah bangsa.

"Bagi PDIP, karena sudah mendeklarasikan dan mendaftarkan capres dan cawapresnya, kami tidak mau kehilangan energi memperdebatkan siapa pasangan calon kompetisi politik yang lain. Kami fokus untuk memenangkan Ganjar dan Mahfud," kata Kapitra Ampera.

Kapitra menyebut, setelah mendaftarkan Ganjar, PDIP berkewajiban mensosialisasikan, mengkampayekan dan memenangkan pasangan Capres-Cawapres Ganjar-Mahfud. PDIP Fokus merebut kemenangan dengan riang gembira, bukan meributkan dan mempersoalkan sikap politik pihak lain.

Saat ditanya soal Gibran yang merupakan kader PDIP dan dibesarkan PDIP, Kapitra menjawab bijak bahwa jika konstitusi tidak melarang tidak ada yang salah, boleh saja. Selain itu ini juga menjadi bukti bahwa PDIP telah melahirkan kader-kader besar sehingga diminati oleh banyak partai politik lain.

"Soal internal partai, nanti partai yang memutuskannya. Selain itu Gibran juga baru diusung oleh Golkar, belum dideklarasikan. Belum didaftarkan. Ini semua masih prediksi. Kita tetap fokus merebut kemenangan," kata Kapitra Ampera.

Ketika ditanya soal kemungkinan suara PDIP bisa tergerus dengan Gibran ke Prabowo, terutama suara generasi muda dan suara PDIP di Jawa bagian Tengah, Kapitra Ampera menyatakan bahwa PDIP optimis saja karena PDIP adalah partai yang telah teruji, partai petarung. Sudah mengalami pasang surut politik di Indonesia.

"PDIP bukan partai pecundang tapi partai pemenang. Kami akan buktikan PDIP yang mengusung Ganjar dan Mahfud akan memenangkan pertarungan ini," kata Kapitra.

Selain itu, kata Kapitra, suara rakyat itu suara Tuhan. siapa pun calonnya, yang menentukan kemenangan itu masyarakat. Segmennya masyarakat. Jadi PDIP saat ini fokus merebut hati masyarakat sehingga suara mereka diberikan ke capres dan cawapres yang diusung PDIP dan partai yang berkoalisi dengan PDIP.

"Teori politik itu tidak matematis. Bisa jadi justru kantong-kantong suara lain yang pindah ke pasangan PDIP, Ganjar dan Mahfud, karena figur Ganjar dan Mahfud diapresiasi sangat baik oleh masyarakat. Selain itu PDIP juga sudah punya kantong suara sendiri," kata Kapitra Ampera.

Kapitra mengatakan bahwa bangsa Indonesia saat ini mau melaksanakan pesta demokrasi dan dalam sebuah pesta semua harus enjoy menjalaninya, harus riang gembira menjalaninya. Tidak usah meributkan siapa mendampingin siapa. Selain itu, kata Kapitra, sampai hari ini Gibran Rakabuming Raka juga masih kader PDIP.

"Bangsa ini telah melahirkan sistem Pemilu dan sistim Pilpres. Jadi partai tinggal bekerja keras agar calonnya diminati oleh pasar, oleh masyarakat. Biarkan kompetisi ini berlangsung aman," kata Kapitra Ampera.**/ril




 
Berita Lainnya :
  • Jika Gibran ke Prabowo, Kapitra: Tak Masalah, PDIP Fokus Menangkan Ganjar-Mahfud
  •  
    Komentar Anda :

     
    PILIHAN +
    #1 BNPT: Mengubah Pancasila Berarti Membubarkan Bangsa Indonesia
    #2 Let's Graze with Cows at Padang Mangateh
    #3 JualBuy.com, Startup Asli Anak Riau Resmi Diluncurkan
    #4 Airlangga Hartanto Serahkan SK Pada Adi Sukemi untuk Maju di Pilkada Pelalawan
    #5 Polda Riau Selidiki Uang BLT Covid-19 yang Diselewengkan
     

     

    Quick Links

     
    + Home
    + Redaksi
    + Disclaimer
    + Pedoman Berita Siber
    + Tentang Kami
    + Info Iklan
     

    Kanal

     
    + Nasional
    + Politik
    + Ekonomi
    + Daerah
    + Hukrim
     
     

     

     
    + Internasional
    + Lifestyle
    + Indeks Berita
     
     
    © 2020 berkabarnews.com, all rights reserved