BNEWS - Yayasan Anak Riau gelar Forum Group Discussion (FGD) bertema Peran Media Sosial Dalam Pertumbuhan Ekonomi Kreatif (Ekraf).

Perwakilan Yayasan Anak Riau menyebut, FGD itu digelar sehubungan dengan penggunaan media sosial yang telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir.

Media sosial disebut mampu menjadi platform yang kuat untuk berbagai aktifitas ekonomi, termasuk ekonomi kreatif.

Ekonomi kreatif merupakan sektor penting dalam perekonomian modern, yang melibatkan berbagai jenis usaha yang menggabungkan kreativitas, teknologi, dan inovasi untuk menghasilkan produk dan layanan yang bernilai ekonomi.

Pada era digital yang berkembang pesat, media sosial telah menjadi elemen penting dalam kehidupan sehari-hari.

Platform-platform seperti Facebook, Instagram, Twitter, LinkdIn, dan lainnya telah merubah cara manusia berinteraksi, berbagai informasi, dan melakukan bisnis. Salah satu dampak signifikan dari perubahan ini adalah transformasi dalam sektor ekonomi kreatif.

Ekonomi kreatif mencakup sejumlah industri yang melibatkan penciptaan, produksi, dan distribusi barang dan layanan yang berlandaskan pada pengetahuan, kreativitas, dan keahlian. Ini mencakup sektor seperti seni, desain, mode, music, film, permainan video, seni kuliner, dan banyak lagi.

Seiring dengan perubahan perilaku konsumen yang semakin bergantung pada media sosial, pelaku ekonomi kreatif telah mulai memanfaatkan platform-platform ini untuk memasarkan produk mereka, berinteraksi dengan pelanggan, dan mengembangkan merek mereka.

Melalui FGD yang dilaksanakan oleh Yayasan Anak Riau, Jumat (13/10/2023) lalu itu para peserta yang terdiri dari 55 pelaku UMKM diharapkan dapat meningkatkan laba dari usahanya dengan memanfaatkan media sosial.

FGD itu juga mendatangkan 3 narasumber dari berbagai latar belakang untuk memberikan informasi terkait peran media sosial dalam pertumbuhan ekonomi kreatif.

Hadir sebagai narasumber utama Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Riau Fahmi Irsyad,Perwakilan anggota DPR RI Komisi XI Marsiaman Saragih. Kalangan akademisi Dr. Adi Rahmat, SE.MM, Owner Clover Studio Siswanto, S.Sos.*rilis