Kapitra Ampera: Jangan Apatis, Generasi Muda Harus Terlibat Menentukan Kekuasaan
Kamis, 19-10-2023 - 18:54:07 WIB
Kapitra Ampera dan Generasi Muda
TERKAIT:
   
 

INHIL - Politisi PDIP yang juga Caleg DPR-RI Dapil 2 Riau, Dr M Kapitra Ampera SH., MH., mengatakan, jika generasi muda apatis dan berhenti masuk dalam dunia politik, justru akan jadi korban kebijakan yang dibuat oleh orang yang generasi muda apatis terhadapnya.  

Karena itu kata Kapitra, generasi muda harus terlibat dalam menentukan kekuasaan, yang saat ini prosesnya sedang bergulir di Indonesia. Generasi muda harus bisa menyeleksi siapa yang pantas untuk mendapatkan kekuasaan itu.

"Generasi muda jangan jadi korban keputusan politik yang generasi muda tidak peduli terhadapnya," kata Kapitra Ampera dihadapan seratusan generasi muda dan mahasiswa, di Tembilahan, Sabtu (7/10/2023).

Menurut Kapitra Ampera, Politik itu arah yang menentukan kebaikan dan manusia tidak lepas dari politik. Politik mengajarkan orang berpikir cerdas dan politik adalah alat untuk mencapai kekuasaan. Sementara generasi muda adalah pihak yang cukup besar suaranya untuk mengantar seseorang mencapai kekuasaan.

"Karena itu generasi muda perlu segmentasi politik. Bukan diam dan apatis, karena penentu republik ini anak muda," kata Kapitra.

Di zaman tanpa batas ini, kata Kapitra Ampera, dimana dunia ada dalam satu genggaman, generasi muda bisa mendapatkan informasi apa pun dalam hitungan detik, termasuk rekam jejak seseorang. Dunia ini menjadi kecil.

Karena itu generasi muda yang hidup di zaman milenial dan menguasai peradaban, harus cerdas dan kritis serta paham arah politik, sehingga mampu menentukan pilihan dengan tepat, bukan jadi korban jari jemari yang mencari informasi tidak tepat di HP masing-masing.

"Kami, generasi terdahulu, merasakan gelapnya malam dengan hanya cahaya kunang-kunang. Kalian hidup dalam benderang cahaya (listrik). Tetapi benderang ini juga bisa membuat depresi jika kalian tidak hati-hati," kata Kapitra Ampera.

Karena itu Kapitra Ampera mengajak generasi muda mampu berpikir kuat dan memiliki mental yang survive, agar generasi muda bisa menyeleksi orang-orang yang akan datang menawarkan diri untuk dipilih dengan berbagai cara.

"Generasi muda harus mampu memilih secara tepat. Suara geberasi muda itu besar, lebih 22 persen," ujar Kapitra Ampera.

Dalam kesempatan ini Kapitra Ampera juga mengingatkan generasi muda tentang money politik yang mulai menjalari masyarakat. Sementara money politik adalah salah satu cara pencari kekuasaan untuk membodohi masyarakat. Begitu terpilih mereka tidak lagi peduli masyrakat, karena merasa telah membeli suara masyarakat.

"Jika mau dan menerima money politik, nilai generasi muda, nilai masyarakat, rendah. Tidak ada harga. Suara masyarakat hanya dinilai seratus ribu. Coba bagi lima tahun. Berapa satu harinya. Seharga itulah suara masyrakat. Harusnya suara itu mahal, karena suara masyarakat menentukan duduk atau tidaknya seseorang," kata Kapitra Ampera.

Karena itu Kapitra Ampera menyarankan generasi muda melakukan dialog dengan para pencari kekuasaan, agar bisa diketahui apa misinya mendatangi masyarakat dan apa yang akan dilakukannya untuk masyarakat setelah duduk. Dengan dialog, akan ada janji dan janji ini bisa ditagih ketika keuasaan telah didapat karena suara masyarakat.

Sementara saat ditanya oleh generasi muda apa yang akan dilakukan Kapitra Ampera jika duduk sebagai wakil rakyat dan bagaimana hubungan dirinya dengan partai, Kapitra mengatakan bahwa dirinya akan mendahulukan kepentingan rakyat, terutama di dapilnya, yang meliputi kabupaten Kampar, Pelalawan, Inhl, Inhu dan Kuantan Singingi (Kuansing).

"Tetapi saya juga akan melaksanakan kewajiban saya kepada partai untuk kepentingan masyarakat, karena jika tidak ada partai saya juga tidak bisa ada di sini," ujar Kapitra Ampera.

Kapitra juga menjelaskan bahwa keputusan negara adalah keputusan lembaga, bukan keputusan partai. Anggota DPRRI bekerja untuk rakyat, bukan untuk partai. Dalam hal ini tidak ada ego partai untuk kadernya yang duduk karena kader tersebut adalah perwakilan rakyat, bukan perwakilan partai politik.

"Pemuda itu penentu era. Tonggak besar rumah bangsa. UU negara juga memberi ruang begitu besar untuk masyarakat berpartisipasi aktif dalam penyelenggaraan negara, mengawasi KKN, korupsi. Jadi generasi muda juga harus aktif mengawal jalannya kekuasaan itu," kata Kapitra Ampera.**/ril





 
Berita Lainnya :
  • Kapitra Ampera: Jangan Apatis, Generasi Muda Harus Terlibat Menentukan Kekuasaan
  •  
    Komentar Anda :

     
    PILIHAN +
    #1 BNPT: Mengubah Pancasila Berarti Membubarkan Bangsa Indonesia
    #2 Let's Graze with Cows at Padang Mangateh
    #3 JualBuy.com, Startup Asli Anak Riau Resmi Diluncurkan
    #4 Airlangga Hartanto Serahkan SK Pada Adi Sukemi untuk Maju di Pilkada Pelalawan
    #5 Polda Riau Selidiki Uang BLT Covid-19 yang Diselewengkan
     

     

    Quick Links

     
    + Home
    + Redaksi
    + Disclaimer
    + Pedoman Berita Siber
    + Tentang Kami
    + Info Iklan
     

    Kanal

     
    + Nasional
    + Politik
    + Ekonomi
    + Daerah
    + Hukrim
     
     

     

     
    + Internasional
    + Lifestyle
    + Indeks Berita
     
     
    © 2020 berkabarnews.com, all rights reserved