Semakin Banyak yang Shalatkan Jenazah akan Ada Keringankan Dosa
Kamis, 19-10-2023 - 15:55:23 WIB
Foto ilustrasi internet
TERKAIT:
   
 

BNEWS - Semakin banyak orang yang menshalatkan jenazah akan semakin banyak pula orang yang mendoakan dan memohonkan ampun atas dosa-dosa si jenazah, dan akan semakin besar peluang si jenazah untuk mendapatkan syafaat.  

Dan tentunya jika doa-doa para pelayat tersebut dikabulkan Allah SWT, maka doa-doa tersebut akan menjadi syafaat kebaikan dan ampunan dosa bagi almarhum atau almarhumah.  

Dari Malik bin Hubairah, dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Tidaklah seorang muslim meninggal dunia, lalu dishalatkan  tiga shaf kaum Muslimin, melainkan doa mereka akan dikabulkan.” (HR Tirmidzi no 1028 dan Abu Dawud no  3166).

Imam Nawawi menyatakan bahwa hadits ini hasan (Al Majmu’ 5/212). Penyebutan tiga shaf bermakna jumlah peserta jamaah shalatnya banyak.

Shalat jenazah diawali dengan adanya niat, lalu mengambil air wudhu, berpakaian yang rapi dan sopan, dan menuju jenazah untuk menshalatkannya. Jelas ada usaha didalamnya.

Maka jika seseorang bersedia menshalatkan jenazah, patut diduga yang bersangkutan adalah orang yang baik dan tidak ada masalah dengan orang yang menshalatkannya.

Tidak mengherankan jika kemudian banyak orang yang tidak berkeberatan menshalatkan jenazah dan mendoakan, memohonkan ampun kepada Allah SWT. Jika banyak orang yang bersaksi bahwa si jenazah adalah orang yang baik, maka ini akan menjadi syafaat bagi almarhum di hadapan Allah SWT.

Dari Kuraib, ia berkata: "Anak Abdullah bin Abbas di Qudaid atau di Usfan meninggal dunia. Ibnu Abbas lantas berkata, “Wahai Kuraib (bekas budak Ibnu ‘Abbas), lihat berapa banyak manusia yang menyalati jenazahnya.”

Kuraib berkata, “Aku keluar, ternyata orang-orang sudah berkumpul dan aku mengabarkan pada mereka pertanyaan Ibnu ‘Abbas tadi. Lantas mereka menjawab, “Ada 40 orang.” Kuraib berkata, “Baik kalau begitu.”

Ibnu Abbas lantas berkata, “Keluarkan mayit tersebut. Karena aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah seorang Muslim meninggal dunia lantas dishalatkan oleh 40 orang yang tidak berbuat syirik kepada Allah sedikit pun melainkan Allah akan memperkenankan syafaat (doa) mereka untuknya.” (HR Muslim no 948)

Dari Aisyah ra, dia berkata dari Nabi SAW bahwa beliau bersabda: "“Tidaklah seorang mayit dishalatkan (dengan shalat jenazah) oleh sekelompok kaum Muslimin yang mencapai 100 orang, lalu semuanya memberi syafaat (mendoakan kebaikan untuknya), maka syafaat (doa mereka) akan diperkenankan.” (HR  Muslim no 947).**/zie/rol 

Dan tentunya jika doa-doa para pelayat tersebut dikabulkan Allah SWT, maka doa-doa tersebut akan menjadi syafaat kebaikan dan ampunan dosa bagi almarhum atau almarhumah.  

Dari Malik bin Hubairah, dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Tidaklah seorang muslim meninggal dunia, lalu dishalatkan  tiga shaf kaum Muslimin, melainkan doa mereka akan dikabulkan.” (HR Tirmidzi no 1028 dan Abu Dawud no  3166).

Imam Nawawi menyatakan bahwa hadits ini hasan (Al Majmu’ 5/212). Penyebutan tiga shaf bermakna jumlah peserta jamaah shalatnya banyak.

Shalat jenazah diawali dengan adanya niat, lalu mengambil air wudhu, berpakaian yang rapi dan sopan, dan menuju jenazah untuk menshalatkannya. Jelas ada usaha didalamnya.

Maka jika seseorang bersedia menshalatkan jenazah, patut diduga yang bersangkutan adalah orang yang baik dan tidak ada masalah dengan orang yang menshalatkannya.

Tidak mengherankan jika kemudian banyak orang yang tidak berkeberatan menshalatkan jenazah dan mendoakan, memohonkan ampun kepada Allah SWT. Jika banyak orang yang bersaksi bahwa si jenazah adalah orang yang baik, maka ini akan menjadi syafaat bagi almarhum di hadapan Allah SWT.

Dari Kuraib, ia berkata: "Anak Abdullah bin Abbas di Qudaid atau di Usfan meninggal dunia. Ibnu Abbas lantas berkata, “Wahai Kuraib (bekas budak Ibnu ‘Abbas), lihat berapa banyak manusia yang menyalati jenazahnya.”

Kuraib berkata, “Aku keluar, ternyata orang-orang sudah berkumpul dan aku mengabarkan pada mereka pertanyaan Ibnu ‘Abbas tadi. Lantas mereka menjawab, “Ada 40 orang.” Kuraib berkata, “Baik kalau begitu.”

Ibnu Abbas lantas berkata, “Keluarkan mayit tersebut. Karena aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah seorang Muslim meninggal dunia lantas dishalatkan oleh 40 orang yang tidak berbuat syirik kepada Allah sedikit pun melainkan Allah akan memperkenankan syafaat (doa) mereka untuknya.” (HR Muslim no 948)

Dari Aisyah ra, dia berkata dari Nabi SAW bahwa beliau bersabda: "“Tidaklah seorang mayit dishalatkan (dengan shalat jenazah) oleh sekelompok kaum Muslimin yang mencapai 100 orang, lalu semuanya memberi syafaat (mendoakan kebaikan untuknya), maka syafaat (doa mereka) akan diperkenankan.” (HR  Muslim no 947).**/zie/rol 




 
Berita Lainnya :
  • Semakin Banyak yang Shalatkan Jenazah akan Ada Keringankan Dosa
  •  
    Komentar Anda :

     
    PILIHAN +
    #1 BNPT: Mengubah Pancasila Berarti Membubarkan Bangsa Indonesia
    #2 Let's Graze with Cows at Padang Mangateh
    #3 JualBuy.com, Startup Asli Anak Riau Resmi Diluncurkan
    #4 Airlangga Hartanto Serahkan SK Pada Adi Sukemi untuk Maju di Pilkada Pelalawan
    #5 Polda Riau Selidiki Uang BLT Covid-19 yang Diselewengkan
     

     

    Quick Links

     
    + Home
    + Redaksi
    + Disclaimer
    + Pedoman Berita Siber
    + Tentang Kami
    + Info Iklan
     

    Kanal

     
    + Nasional
    + Politik
    + Ekonomi
    + Daerah
    + Hukrim
     
     

     

     
    + Internasional
    + Lifestyle
    + Indeks Berita
     
     
    © 2020 berkabarnews.com, all rights reserved