Kepala BBPOM Pekanbaru: Perlu Sinergitas Awasi Obat dan Makanan
Rabu, 11-10-2023 - 15:11:10 WIB
TERKAIT:
   
 

BNEWS - Balai Be­sar Pengawas Obat dan Ma­ka­nan (BBPOM) Kota Pekanbaru menggelar rapat koordinasi (Rakor) peningkatan efektivitas pengawasan obat dan makanan, Rabu (11/10/2023).

Kegiatan tersebut dibuka oleh Gubernur Riau diwakili oleh Kadiskes Riau Zainal Arifin. Tampak hadir pula Analisis kebijakan Ahli Madya pada Substansi Perindustrian dan Perdagangan Kemendagri Nyimas Dwi Koryati dan Kadiskes Kota Pekanbaru.

Selain Rakor peningkatan efektivitas pengawasan obat dan makanan, juga dilakukan monitoring dan evaluasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik pengawasan obat dan makanan TA 2022/2023.

Dalam sambutannya, Kadiskes Riau, Zainal Arifin mengatakan, bahwa obat dan makanan memiliki peranan yang strategis dan berkaitan erat dengan ketahanan nasional di bidang kesehatan, sosial, ekonomi, keamanan, dan ketertiban masyarakat.

"Sehingga ketersediaan obat dan makanan yang aman, bermutu dan berkhasiat harus diwujudkan sebagai bagian pemenuhan hak asasi sesuai amanah Pancasila dan UUD 1945," kata Zainal Arifin.

Pihaknya menyampaikan, akhir-akhir ini, kasus penyalahgunaan di bidang obat dan makanan semakin banyak terjadi dan sungguh memprihatinkan, seperti isu cemaran EG DEG pada produk sirup. Selain itu masih ditemukannya kasus penyalahgunaan Tramadol oleh remaja, dan penyalahgunaan bahan kimia obat yang dicampurkan ke dalam obat tradisional. 

"Di sisi lain, penyalahgunaan bahan berbahaya dalam pangan juga masih terjadi seperti temuan kerupuk dan takjil mengandung pewarna dilarang atau penggunaan bahan tambahan yang tidak sesuai," ujarnya.

Menurutnya, pengawasan obat dan makanan saat ini tidak bisa dilakukan sendiri oleh masing-masing sektor namun sangat diperlukan kerja sama sinergis dari lintas sektoral yang secara bahu-membahu mengawal setiap produk obat dan makanan yang beredar, baik itu sektor kesehatan, perdagangan, perindustrian, dan pertanian. 

"Sinergitas yang kita jalin ini tentunya akan membentuk suatu penguatan sistem pengawasan yang diperlukan dalam upaya menurunkan tindak kejahatan penyalahgunaan obat dan makanan yang dapat membahayakan masyarakat," ucap Zainal Arifin.

Sementara itu, Kepala BBPOM Pekanbaru Alex Sander menyebutkan, kegiatan rakor peningkatan efektivitas dan monitoring evaluasi (DAK) yang dilaksanakan oleh BPOM Pekanbaru ini mengundang Kemendagri, Biro Perencanaan Badan Pom, Kadiskes kabupaten/kota se Provinsi Riau ini bertujuan untuk melihat bagaimana pelaksanaan pengawasan obat dan makanan.

"Perlu ditingkatkan sinergitas antara BBPOM Pekanbaru dengan dinas atau lintas sektor terkait yang ada di wilayah Provinsi Riau dalam pengawasan obat dan makanan," sebut Alex Sander.

"Tentunya BPOM Pekanbaru tidak bisa berdiri sendiri untuk melakukan pengawasan diwilayah Provinsi Riau ini, tentu perlu dukungan dan sinergi dari lintas sektor lainnya," tambahnya.**/yas

 




 
Berita Lainnya :
  • Kepala BBPOM Pekanbaru: Perlu Sinergitas Awasi Obat dan Makanan
  •  
    Komentar Anda :

     
    PILIHAN +
    #1 BNPT: Mengubah Pancasila Berarti Membubarkan Bangsa Indonesia
    #2 Let's Graze with Cows at Padang Mangateh
    #3 JualBuy.com, Startup Asli Anak Riau Resmi Diluncurkan
    #4 Airlangga Hartanto Serahkan SK Pada Adi Sukemi untuk Maju di Pilkada Pelalawan
    #5 Polda Riau Selidiki Uang BLT Covid-19 yang Diselewengkan
     

     

    Quick Links

     
    + Home
    + Redaksi
    + Disclaimer
    + Pedoman Berita Siber
    + Tentang Kami
    + Info Iklan
     

    Kanal

     
    + Nasional
    + Politik
    + Ekonomi
    + Daerah
    + Hukrim
     
     

     

     
    + Internasional
    + Lifestyle
    + Indeks Berita
     
     
    © 2020 berkabarnews.com, all rights reserved