BNEWS - Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar sambangi Sekolah Tahfidz Alquran Mi Hamidun Majid Pekanbaru, Minggu (3/9/2023) dan menyerahkan 20 mushaf Alquran serta titipan bantuan berupa dana dari hamba Allah.

"Suatu keberkahan untuk kami bisa hadir di sini, sekaligus kami menyampaikan hajat dari seorang hamba Allah yang ingin berwakaf untuk kemajuan sekolah tahfidz ini," kata Gubri.

"Ini juga kami menyerahkan mushaf dengan cover ornamen karya alm. Tenas Efdendy. Kami baru mencetak 1.000 mushaf, dan tentunya nanti akan kami cetak lebih bayak lagi. Melalui mushaf ini artinya Riau juga bisa mencetak Alquran dengan motif cover khas bumi Lancang Kuning," kata Gubri.

Sementara Ketua Yayasan, Hendri Ramli mengatakan, bantuan yang diberikan Gubri adalah sebuah kemuliaan dan keberkahan bagi pihaknya. Bahkan dia mengaku tidak menyangka Gubri Syamsuar hadir langsung untuk menyalurkan bantuan ke sekolah tersebut.

"Ini adalah suatu keberkahan. Kami tidak menyangka, apalagi beliau mau datang langsung. Jadi kami sangat berterima kasih," tuturnya.

Hendri juga berterima kasih atas perhatian yang diberikan Gubri dalam upaya memajukan sekolah tahfidz tersebut.

"Semoga apa yang dilakukan menjadi amal jariah beliau sekeluarga, apalagi ini sekolah tahfidz Quran. Alquran adalah pedoman kita. Saya yakin jika memang Allah menerima ini menjadi syafaat dan penoling kita, dan tentunya pak Gubernur memahami itu hingga dengan motivasi tersebut beliau datang langsung," katanya.

Hendri mengatakan, sekolah tahfidz tersebut didirikan dengan biaya yang seadanya. Dengan tekad yang kuat untuk mendirikan sekola tahfidz, sebutnya, akhirnya banyak bantuan-bantuan yang tidak disangka-sangka datang untuk mengembangkan sekolah.

"60 persen bantuan sekolah ini dari orang yang tidak kami kenal. Bahkan saat ini baru selesai membangun pondasi di bagian belakang, kita diinformasikan bahwa Gubernur Riau akan berkunjung. Kami mendengar kabar ini sangat senang dan bahagia," tutupnya.

Saat ini Sekolah Tahfidz Alquran Mi Hamidun memiliki 3 ruang kelas, 59 murid, serta 7 guru. Masing-masing guru difokuskan untuk mengajar 10 anak, untuk memaksimalkan proses belajar mengajar.**/yas/adv