Indonesia Perkuat Hubungan Dagang Rempah dengan India
Kamis, 24-08-2023 - 13:48:13 WIB
|
Menteri Perdagangan di APMC/foto internet |
BNEWS - Indonesia memperkuat hubungan dagang dengan India, terutama pada sektor rempah. Hal ini dikatakan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, saat mengunjungi Agricultural Products and Livestock Market Committee (APMC) Market di Navi, Mumbai, India, Rabu (23/8/2023) waktu setempat.
Indonesia kata Menteri Perdagangan, merupakan negara penghasil rempah-rempah yang diekspor ke sejumlah negara, termasuk ke India dengan skala perdagangan rempah APMC yang sangat maju. Cengkeh asal Manado contohnya, dikenal dengan nama Lalpari ternyata terkenal di India. Cengkeh tersebut dianggap memiliki kualitas terbaik di dunia.
"Kita harus terus mempertahankan dan bahkan terus meningkatkan kualitas cengkeh Indonesia," kata Zulkifli di Jakarta, Kamis (24/8/2023).
Menurut Mendag, usai menghadiri G20 Trade and Investment Ministers' Meeting (TIMM), pihaknya berencana berdiskusi dengan Menteri Perdagangan India, Piyush Goyal, untuk mencari solusi tentang hambatan-hambatan tarif.
APMC Market merupakan pusat perdagangan rempah terbesar di India dan menjadi salah satu yang terbesar di Asia dan dunia. APMC Market memiliki 15.000 perusahaan terdaftar dengan luas kawasan sebesar 77 hektare.
Pada kesempatan ini, Zulkifli turut mengundang anggota APMC untuk hadir dalam misi dagang India di gelaran Trade Expo Indonesia 2023 pada 18-22 Oktober 2023 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai (BSD) City, Tangerang.
Sementara itu, Direktur Komal Exotic Spices (K Ahuja Foods) Gopaal Ahuja menyampaikan, kehadiran Mendag Zulkifli Hasan merupakan sebuah kehormatan besar. Sebab, India dan Indonesia telah memiliki sejarah hubungan dagang yang panjang.
"Kami memiliki hubungan dagang yang panjang dengan Indonesia. Banyak rempah-rempah di sini yang datang dari Indonesia, seperti lada, ketumbar, dan cengkeh," kata Gopaal.**/ara
Komentar Anda :