Istighfar Bisa Membuat Hati Tenang dan Rezeki Datang
Jumat, 18-08-2023 - 12:11:18 WIB
|
Foto ilustrasi internet |
BNEWS - Hikmah dan keutamaan istighfar tidak hanya tentang pengampunan dosa, tetapi juga tentang hati yang tenang dan rezeki yang tidak disangka-sangka.
Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang senantiasa beristighfar, niscaya Allah memberikan jalan keluar dari setiap kesempitannya, kelapangan dari setiap kesedihannya, dan rezeki dari arah yang tak disangka-sangka.” (HR Abu Daud).
Berdasarkan hadist Rasulullah SAW tersebut dapat kita dipahami bahwa ada tiga keutamaan istighfar. Pertama, jalan keluar dari setiap kesempitan. Hidup ini penuh dengan cobaan dan ujian. Jika kita tidak sabar menghadapinya, maka kita akan tertekan.
Allah SWT mengutus para rasul dan menurunkan kitab-kitab agar manusia sabar menjalani hidup. Orang yang tidak beragama akan kesulitan menemukan cahaya yang menunjukinya pada jalan yang benar.
Kedua, kelapangan dari setiap kesedihan. Orang mukmin bukanlah orang yang tidak pernah merasakan kesedihan. Begitu juga para nabi dan rasul. Mereka semua hanyalah manusia biasa. Sama-sama memiliki perasaan dan hati. Tetapi mereka memiliki pedoman hidup yang membuat mereka mampu meredam kesedihan tersebut.
Rasulullah SAW pun pernah merasakan kesedihan mendalam, sebagai terdapat dalam firman Allah SWT, “Sungguh, Kami benar-benar mengetahui bahwa dadamu menjadi sempit (gundah dan sedih) disebabkan apa yang mereka ucapkan. Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan jadilah engkau termasuk orang-orang yang sujud (shalat).” (QS al-Hijr [15]: 97-98).
Betapa indahnya firman dan pesan Allah SWT tersebut. Saat Rasulullah SAW ditimpa kesedihan mendalam disebabkan olokan dan ejekan kaum musyrik Mekah, beliau tidak diperintahkan untuk membalasnya dengan ejekan pula, tetapi diberi petunjuk agar memuji Allah SWT dan melakukan shalat.
Terkait ayat tersebut, dalam tafsir Ibnu Katsir disebutkan, “Jika Nabi SAW menghadapi suatu masalah, maka beliau melakukan shalat.” (HR Ahmad).
Bukankah dalam shalat ada ungkapan permintaan ampunan atau istighfar, yaitu ucapan atau doa saat seseorang duduk di antara dua sujud?
Begitu juga setelah shalat, bacaan pertama yang dianjurkan adalah istighfar. Itulah mengapa Rasulullah SAW juga bersabda, “Ketenangan hatiku dijadikan dalam shalat.” (HR Ahmad).
Ketiga, rezeki dari arah yang tak disangka-sangka. Salah satu sebab terhalangnya seseorang dari rezeki adalah dosa.
Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah akan bertambah umur seseorang kecuali dengan kebaikan dan tidaklah dapat menolak takdir kecuali doa. Sesungguhnya seseorang akan ditahan rezekinya karena dosa yang ia lakukan.” (HR Ibnu Majah).
Yang perlu ditekankan bahwa tiga keutamaan istighfar tersebut akan kita rasakan jika kita senantiasa beristighfar pada Allah SWT kapan pun dan di mana pun. Bukan sekadar istighfar dengan lisan, tetapi juga disertai penyesalan mendalam atas segala dosa dan air mata kejujuran tobat pada Allah SWT.**/zie/Rol
Komentar Anda :