INHIL - Rumah Singgah Kapitra Ampera yang terletak di Jalan H. Arsyad Ahmad atau Jalan H Said No.2, Tembilahan Kota, bisa digunakan oleh masyarakat dari pedesaan Indragiri Hilir (Inhil) untuk beristirahat dan menginap, saat sedang berobat atau mengurus administrasi keluarga di ibu kota Inhil tersebut.

"Ini adalah bukti nyata bahwa Bung Kapitra Ampera ada bersama masyarakat, bersama kesusahan dan kegembiraan masyarakat," kata Samino, Ketua DPC PDIP Inhil yang juga anggota DPRD Inhil, Kamis (27/7/2023).

Menurut Samino, kondisi geografis Inhil memang tidak memudahkan bagi masyarakat pedesaan untuk ke Tembilahan. Ada yang harus naik sampan berjam-jam, disambung jalan darat, baru bisa sampai di ibukota Inhil.

Kondisi medan di desa kata Samino, memang ada yang sulit dan jauh, saat hujan berlumpur atau juga saat pasang naik susah melaluinya. Hal ini menyulitkan warga untuk berobat atau mengurus administrasi seperti KTP di Tembilahan.

"Perjalan jauh membuat mereka harus bermalam dan itu membutuhkan biaya. Sekarang mereka bisa bermalam di rumah singgah Kapitra," kata Samino.

Samino juga mengatakan, tidak dipungut biaya apa pun alias gratis bagi masyarakat yang bermalam di rumah singgah Kapitra Ampera. Juga disediakan fasilitas seperti alas tidur dan air minum. Ada petugas di sana yang akan melayani masyarakat.

"Rumah Singgah ini bentuk pelayanan Kapitra Ampera kepada masyarakat Inhil, terkhusus masyarakat Inhil yang jauh di pelosok. Mereka tak perlu lagi memikirkan tempat istirahat atau bermalam," kata Samino.

Selain itu lokasi Rumah Singgah Kapitra Ampera ini juga ada di tengah kota, mudah dijangkau dan banyak.akses angkutan, sehingga masyarakat tidak terlalu sulit mencapainya. Pintu rumah singgah juga selalu terbuka dan ada petugas yang siap melayani.

Menurut Samino, untuk mempermudah pelayanan, PDIP Indragiri Hilir langsung jadi pendamping di rumah singgah Kapitra Ampera ini. Jika masyarakat ada kendala atau kesulitan, bisa mengontak PDIP yang anggotanya selalu ada di Rumag Singgah.

Sementara itu Kapitra Ampera saat melihat Rumah Singgah tersebut mengatakan, dia banyak mendapat laporan tentang susahnya masyarakat desa jika ingin berurusan di Tembilahan Kota, karena kondisi geografis. Karena itu dia persembahkan sebuah tempat di tengah kota untuk membantu mereka.

"Jangan ragu. Manfaatkan rumah singgah tersebut dan tidak ada biaya apa pun. Semua gratis untuk masyarakat Inhil," katanya.**/ril