Bertemanlah dengan Orang-orang Baik dan Saleh
Jumat, 09-06-2023 - 12:23:32 WIB
|
Foto ilustrasi internet |
BNEWS - Sebagai makhluk sosial, manusia tentu tidak lepas berinteraksi dengan orang lain. Akhlak dan perilaku yang dimiliki seseorang sangat dipengaruh oleh akhlak dan perilaku lingkungan sekitarnya.
Islam telah memberikan panduan untuk selalu bergaul dengan orang-orang baik dan saleh agar akhlak dan perilaku orang-orang tersebut dapat mempengaruhi kita menjadi pribadi yang lebih baik. Bersama orang-orang saleh, kita akan senantiasa termotivasi untuk melakukan hal-hal yang baik.
Begitu juga ketika dalam keadaan lemah atau ingin berbuat sesuatu yang buruk, maka setidaknya ada pengingat yang selalu mengembalikan diri ke jalan yang benar.
Rasulullah bersabda: “Perumpamaan kawan yang baik dan kawan yang buruk seperti seorang penjual minyak wangi dan seorang peniup alat untuk menyalakan api (pandai besi). Adapun penjual minyak wangi, mungkin dia akan memberikan hadiah kepadamu, atau engkau membeli darinya, atau engkau mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, mungkin dia akan membakar pakaianmu, atau engkau mendapatkan bau yang buruk”. (H.R. Bukhari dan Muslim)
Selain itu, terkait dalam hal memilih teman, dalam hadis nomor 365 kitab Riyaadhus Shaalihin, dari Abu Said Al Khudri, Nabi Muhammad SAW bersabda: "Janganlah engkau bersahabat, melainkan dengan orang yang beriman dan janganlah makan-makananmu itu kecuali orang yang bertakwa."
Hadits ini juga diriwayat oleh Imam Abu Dawud dan Tirmidzi dengan isnad, yang bisa dijadikan pegangan
Terkadang sedikit banyak dapat menilai kebaikan seseorang dengan melihat pergaulan antar sesama temannya, karena kebaikan seseorang memberikan pengaruh baik lingkungan sekitarnya.
Begitupun sebaliknya, keburukan seseorang juga bisa memberikan pengaruh buruk terhadap lingkungan disekitarnya. Oleh karena itu, seorang muslim haruslah senantiasa berusaha untuk bergaul dengan orang baik dan orang saleh, dengan harapan kebaikan itu akan mempengaruhi dirinya.
Rasulullah SAW memberikan teladan dengan menjadikan pergaulan sebagai salah satu faktor yang digunakan dalam menilai seseorang.
“Seseorang bisa dilihat dari perilaku beragama sahabatnya. Hendaklah kalian memperhatikan bagaimana sahabatmu dalam beragama. (H.R. Abu Dawud dan Tirmidzi).**/ara
Komentar Anda :