BNEWS - Meski belum menerima laporan hasil tes Sekolah Khusus Olahraga (SKO), namun DPRD Riau terus berupaya untuk menaikkan biaya makan. Jika selama ini biaya makan berkisar Rp45 hingga Rp50 ribu, maka kedepan akan menjadi Rp105 ribu perhari.

"Di SKO itu kan ada dibuka pendaftaran untuk tes pelatih dan asisten pelatih. Ada 18 cabor di SKO itu," ujar Ketua komisi V DPRD Riau, Robin P Hutagalung SH saat dikonfirmasi, Senin (15/5/2023).

Robin mengatakan, hasil diskusi komisi V DPRD Riau biaya perhari itu masih Rp45 sampai Rp50 ribu. Itu sudah termasuk biaya makan pagi, siang, sore.

"Nah, saya sebagai orang yang menggeluti dunia olahraga, itu tidak layak. Karena kalau untuk ukuran Pelatda saja misalnya kita mau menuju PON. Itu kan sudah di angka Rp105 ribu," ujarnya.

Menurut Robin, Pelatda itu menuju prestasi. Dan itu memerlukan energi yang kuat dan nutrisi yang banyak.

"Kasihan kan, kalau atlet itu dibandrol dengan Rp45. Bukan prestasi yang dapat, justru kesehatan mereka yang terganggu," ucapnya.

Oleh karena itu kata Robin, Komisi V DPRD Riau terus berupaya menaikkan biaya gizi tersebut di SKO. Namun demikian, realisasi tersebut baru akan dibahas pada APBD-Perubahan mendatang.

Sementara ketika disinggung mengenai mundurnya ketua PB Pertina Riau, Suyadi, mantan ketua Pertina Riau 3 priode mengaku, pihaknya sejauh ini baru mendengar, belum melihat surat pengunduran diri tersebut.

"Saya baru dengar tu, belum melihat suarat pengunduran dirinya," ucap Robin singkat.**/fin/adv