BNEWS - Setelah dilantik oleh Lily Fadly Jamil S.Stp dari Kesbangpol mewakili Gubernur Riau (Gubri), Ketua DPP Persatuan Keluarga Asal Nias Selatan (Pekranis), To'olo Bago, mengaku ada tiga program Pekranis. Diantaranya, sosial, budaya dan ekonomi.

"Iya, pertama sosial, kemudian adat dan budaya, dan yang terakhir ekonomi. Kita akan bangkitkan koperasi Pekranis," ujarnya saat dikonfirmasi awak media usai dilantik di Hotel Ameera, Jalan Ahmad Yani Pekanbaru, Sabtu (13/5/23).

Menurut ketua DPP Pekranis masa jabatan 2021 - 2026 ini, koperasi Pekranis ini ditujukan untuk menstabilkan harga batu bata. Karena mayoritas warga Nias bekerja di sektor pembuatan batu bata, baik yang berdomisili di Muara Fajar maupun di wilayah Kulim Tenayan Raya, ujarnya.

"Sebagai paguyuban, mari kira bergandengan tangan dengan pemerintah untuk menjangkau agar ada kesetaraan. Baik secara ekonomi maupun adat dan budaya," tandasnya.

Ketika dikonfirmasi jumlah warga Nias Selatan di Riau, To,òlò mengatakan, secara umum dari 200 ribu warga Nias yang ada di Riau 70 persen diantaranya warga Pekranis.

Ia juga mengaku kecewa dengan Pemprov Riau terkait dana Corporate Social Responsibility (CSR). Dikatakan, mayoritas pekerja kebun di beberapa perusahaan yang ada fi Riau, adalah warga Nias.

"Maka sebaiknya juga dana CSR itu, pemerintah juga memperhatikan orang kita Nias. Karena dana CSR itu dana yang diperuntukkan untuk kesejahteraan karyawan. Artinya, karyawan tersebut jangan sampai menjadi karyawan turunan.

Dikonfirmasi terpisah, Kabid Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya Agama, dan Organisasi Kemasyarakatan Kesbangpol Riau, Lily Fadly Jamil S.Stp usai melantik To,òlò Bago dkk, berharap Pekranis konsisten setelah dilantik.

"Iya setelah dilantik, Pekranis melaksanakan program kerja yang sudah disusun organisasi. Jadi tetap lakukan komunikasi, koordinasi antar pengurus. Bahkan tadi saya lihat pengurusnya sudah lengkap," ucapnya.

Lily menyarankan, agar Pekranis mengumpulkan potensi yang ada, yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu.

"Potensi-potensi yang ada di organisasi, dikumpulkan kekuatannya untuk mewujudkan tujuan organisasi," sarannya.

Berkaitan dengan tahun ini adalah tahun politik, Gubri kata Lily berpesan agar semua elemen termasuk organisasi Pekranis menjaga kondusifitas.

"Yang paling penting itu kita mengedukasi anggota. Jangan sampai terpengatug dengan isu-isu hoax atau berita tidak benar," tukasnya.

Gubri kata Lily, selalu mengingatkan untuk menjaga stabilitas keamanan. Dikatakan, kalau ada informasi atau berita yang berpotensi memecah belah yang menimbulkan konflik, harus dikomunikasikan.

Menyinggung soal dana CSR imbuh Lily, tergantung perusahaan masing-masing. Pemerintah tidak bisa mengintervensi sampai ke teknis.

"Memang ada aturan yang harus diikuti bahwa perusahaan-perusahaan itu hatus menyediakan dana CSR untuk memberdayakan masyarakat sekitarnya," tandas Lily.,**/fin