BNEWS - Panas terik yang melanda sebagian besar wilayah Indonesia membuat siapapun jadi rawan mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan. Dehidrasi berdampak tidak baik bagi kesehatan.

Untuk mencegah dehidrasi dan timbulnya kondisi tak diinginkan saat cuaca panas ekstrem, Keamenterian Kesehatan menyarankan untuk minum air yang banyak dan tak minum menunggu haus. Selain itu, hindari minuman berkafein, minuman berenergi, alkohol, dan minuman manis.

Mulailah dengan minum secangkir air setiap pagi saat bangun tidur atau segelas sebelum tidur. Minumlah segelas lagi setiap kali makan. Minumlah satu atau dua cangkir setelah berolahraga. Untuk menangkal dehidrasi, minumlah cairan secara bertahap sepanjang hari.

Dehidrasi bisa dikenali saat kulit terasa kering, iritasi dan gatal. Selain itu, terdapat sejumlah tanda dehidrasi lain yang perlu diwaspadai seperti sakit kepala dan kelelahan. Saat dehidrasi, kita juga bisa mengalami kram otot, napas cepat, urin berwarna kuning pekat, hingga pingsan.

Jika mengalami salah satu dari gejala ini, solusi sederhananya adalah keluar dari panas dan minum banyak cairan. Hindari alkohol dan turunannya karena mengandung sifat diuretik yang dapat menyebabkan hilangnya air dalam tubuh manusia.

Minum jus buah alami tanpa tambahan gula, karena tidak hanya memberikan hidrasi, tetapi juga memiliki nutrisi penting untuk membuat tubuh tetap aktif dan terpelihara dalam cuaca panas. Jika membeli jus kemasan, periksa label pada botol jus dan pastikan tertulis "jus 100 persen tanpa tambahan gula".

Untuk mencegah dehidrasi saat cuaca panas, sebaiknya juga  membatasi konsumsi kafein. Minuman berkafein ini memiliki sifat diuretik yang kuat. Artinya, minuman ini secara alami membantu mengeluarkan air dari tubuh.

Sifat diuretik bisa sangat membantu ginjal dalam membuang kelebihan air yang pada gilirannya dapat menurunkan tekanan darah.

Namun, saat suhu udara melonjak, penting bagi kita untuk menyimpan air sebanyak mungkin. Maka itu, bergantung pada minuman seperti kopi yang terlalu banyak dapat menyebabkan dehidrasi.

Sekitar 80 persen asupan cairan dalam tubuh kita berasal dari air minum. Sementara 20 persen lainnya berasal dari makanan. Buah dan sayuran yang mengandung 90 persen air antara lain, ketimun, seledri, tomat, lobak, paprika, kembang kol, semangka, bayam, stroberi, brokoli dan jeruk  bali.**/ara