BNEWS - Pepohonan merupakan salah satu penyangga aliran sungai dan penampung air hujan. Tapi saat ini eksploitasi hutan menyebabkan tanaman tersebut perlahan hilang, termasuk di Riau. Kondisi ini tentunya merusak paru-oaru dunia.

Hal ini menjadikan kekhawatiran tersendiri bagi Satuan Pelajar Mahasiswa Pemuda Pancasila (SAPMA PP) Kabupaten Inhu dan meluncurkan program satu rumah satu pohon bersama Pemkab Inhu.

Tanaman yang ditanam dalam program ini adalah tanaman buah, sehingga bisa menjadi alternatif bagi masyarakat untuk menikmati hasil tanamannya.

"Kita harus mulai menanam tanaman buah agar bisa dimanfaatkan hasilnya sebagai sumber penghasilan ataupun sebagai salah satu alternatif penambah asupan nutrisi kepada masing masing keluarga di Indragiri Hulu," kata Bendum SAPMA PP Inhu, Yogie Tarigan, saat serah terima tanaman yang akan dibagikan kepada masyarakat bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Inhu.

Sementara itu Kepala DLHK Inhu, Ory Hanang Wibisono mengatakan sangat mensuport kegiatan yang dilakukan organisasi anak muda, untuk ikut bersama sama menjaga lingkungan di Indragiri Hulu.

"Sekarang zamannya kalian menjaga Indragiri Hulu. Apapun yang dilakukan harus ingat anak cucu. Sekarang kalian tanam, besok biarkan anak cucu kalian yang panen. Teruslah berbuat untuk Indragiri Hulu ini," katanya

Kalau program ini berhasil, katanya, ke depan akan diagendakan program lain. Kalau bisa tiap hari ada program, agar 10-20 tahun ke depan Indragiri Hulu benar-benar makmur dengan hutannya masih tetap dapat diwariskan sampai ke anak cucu.

Tanaman yang diberikan untuk program satu rumah satu pohon adalah bibit
mangga, durian, kelengkeng, pinang batara, bunga pucuk merah, bunga ketapang dan masih banyak lagi.**/iin