Bahas Musim Kemarau dan Karhutla, Gubri Terima Kepala BMKG Pusat
Minggu, 05-02-2023 - 19:34:50 WIB
Gubernur Riau terima Kepala BMKG di kediaman di Pekanbaru
TERKAIT:
   
 

BNEWS - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Edy Afrizal, menerima kunjungan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, Minggu (5/2/2023).

Menurut Gubernur Syamsuar, kunjungan ini bertujuan meningkatkan kewaspadaan daerah terkait musim hujan yang saat ini masih terjadi, dan diperkirakan tidak begitu lama juga akan terjadi musim kemarau.

"Kita hari ini menerima kunjungan kerja dari Kepala BMKG Pusat. Beliau ini menyampaikan perkiraan cuaca tahun 2023 ini," kata Gubernur Riau, usai acara.



"Tentunya dengan adanya pertemuan tadi akan lebih meningkatkan kewaspadaan kita di daerah, yang mana saat ini musim hujan, tentunya bisa terjadi banjir. Ke depannya juga akan ada musim kering," kata Syamsuar.

Gubernur Riau berharap saat musim kemarau mendatang tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau dan perkiraan cuaca yang disampaikan oleh BMKG pusat tidak terjadi di Provinsi Riau.

"Dari jauh hari kita sudah mempersiapkan diri dari berbagai kemungkinan yang akan terjadi, baik yang disebabkan oleh curah hujan maupun datangnya musim kering yang diperkirakan Mei mendatang," terangnya.

Gubernur Riau juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, yang telah memberikan informasi-informasi terkait musim kemarau yang akan terjadi tahun 2023 ini.

"Tentunya kami mengucapkan terima kasih pada Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, semoga apa yang disampaikan tidak terjadi di Bumi Melayu Lancang Kuning," kata Syamsuar.

Sementara Kepala BMKG Dwikorita Karnawati juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gubernur Riau, yang telah memberi ruang dalam kesibukannya untuk melakukan audiensi.

Ia menjelaskan bahwa tahun 2023 ini diprediksi akan terjadi kemarau kering, sedangkan pada tahun sebelumnya 2020-2022 adalah kemarau basah. Maka dari itu perlu kesiagaan agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau.

"Diperkirakan Februari minggu ke 4 kemarau yang pertama, kemudian Maret-April hujan lagi, kemudian Mei mengering, Juni sampai September itu kemarau kering," katanya.

Kepala BMKG juga berharap perkiraan-perkiraan yang disampaikan kepada Gubernur Syamsuar tidak terjadi. Untuk itu perlu kewaspadaan daerah agar bisa mengendalikan Karhutla supaya tidak terjadi seperti tahun 2018 atau 2019 lalu.**/zie/adv




 
Berita Lainnya :
  • Bahas Musim Kemarau dan Karhutla, Gubri Terima Kepala BMKG Pusat
  •  
    Komentar Anda :

     
    PILIHAN +
    #1 BNPT: Mengubah Pancasila Berarti Membubarkan Bangsa Indonesia
    #2 Let's Graze with Cows at Padang Mangateh
    #3 JualBuy.com, Startup Asli Anak Riau Resmi Diluncurkan
    #4 Airlangga Hartanto Serahkan SK Pada Adi Sukemi untuk Maju di Pilkada Pelalawan
    #5 Polda Riau Selidiki Uang BLT Covid-19 yang Diselewengkan
     

     

    Quick Links

     
    + Home
    + Redaksi
    + Disclaimer
    + Pedoman Berita Siber
    + Tentang Kami
    + Info Iklan
     

    Kanal

     
    + Nasional
    + Politik
    + Ekonomi
    + Daerah
    + Hukrim
     
     

     

     
    + Internasional
    + Lifestyle
    + Indeks Berita
     
     
    © 2020 berkabarnews.com, all rights reserved