Menlu ASEAN Sepakat Asia Tenggara sebagai Pusat Pertumbuhan
Sabtu, 04-02-2023 - 21:30:06 WIB
Para Menlu ASEAN
TERKAIT:
   
 

BNEWS - Pertemuan Menlu ASEAN atau ASEAN Foreign Ministers's Retreat (AMM) yang berlangsung selama dua hari di Jakarta dan dan ditutup Sabtu (4/2/2023), menghasilkan tiga kesepakatan. Menlu RI Retno Marsudi, selaku pemimpin pertemuan, menyampaikan rasa senang karena acara berlangsung lancar serta menghasilkan hasil positif.

"Saya senang dapat memberi tahu Anda bahwa pertemuan-pertemuan ASEAN selama dua hari ini berlangsung secara konstruktif, substantif, dan produktif," ujar Retno, saat konferensi pers.

Hasil pertama, kata Retno, para menlu ASEAN menyatakan dukungan bersama dalam meningkatkan kapasitas dan efektivitas kelembagaan ASEAN, serta kesiapan dalam menghadapi tantangan masa kini dan masa depan, termasuk menyongsong ASEAN 2045.

Selanjutnya, para Menlu ASEAN sepakat menjadikan kawasan Asia Tenggara sebagai pusat pertumbuhan, aspek yang juga menjadi tema keketuaan Indonesia tahun ini.

Salah satu upaya untuk mencapainya adalah memperluas penggalangan dana ASEAN Covid-19 Response Fund menjadi ASEAN Response Fund, serta mengembangkan Kerangka Ekonomi Biru ASEAN (ASEAN Blue Economy Framework).

Implementasi Pandangan ASEAN terhadap Indo-Pasifik (ASEAN Outlook on Indo-Pacific/AOIP) juga dibahas.

Kesepakatan terakhir, kata Retno, para menlu setuju untuk memetakan proyek konkret bersama mitra-mitra ASEAN sebagai bagian dari implementasi AOIP, memperkuat kemitraan dengan negara-negara Pasifik, dan mengembangkan ASEAN Maritime Outlook.

Selain itu Menlu Retno mengungkap tiga isu yang menjadi bahasan utama pertemuan, yakni seputar kawasan maupun global, salah satunya komitmen penyelesaian negosiasi tata perilaku (Code of Conduct) Laut China Selatan.

Indonesia menyatakan siap menggelar lebih banyak negosiasi mengenai COC Laut China Selatan selama menjadi penimpin ASEAN tahun ini. Pertemuan pertama akan digelar pada Maret mendatang. Isu lain yang juga dibahas adalah penegasan sikap bersama ASEAN untuk mendukung pelaksanaan Lima Poin Konsensus (5PC) terkait isu Myanmar. Sikap ASEAN untuk krisis Myanmar tidak akan berubah dan selalu mengacu pada Lima Poin Konsensus it

"Rencana (penerapan konsensus) sangat penting bagi ASEAN, khususnya ketua, sebagai pedoman dalam menyikapi situasi di Myanmar. Ini menunjukkan persatuan anggota ASEAN untuk mengimplementasikan 5PC," katanya.

Lima poin konsensus yang disepakati saat pertemuan pada April 2021 di Jakarta adalah pengakhiran segera kekerasan di Myanmar, dialog antara semua pihak terkait, penunjukan utusan khusus, penyaluran bantuan kemanusiaan oleh ASEAN untuk Myanmar, dan kunjungan utusan khusus ASEAN ke Myanmar untuk bertemu dengan semua pihak.**/ara





 
Berita Lainnya :
  • Menlu ASEAN Sepakat Asia Tenggara sebagai Pusat Pertumbuhan
  •  
    Komentar Anda :

     
    PILIHAN +
    #1 BNPT: Mengubah Pancasila Berarti Membubarkan Bangsa Indonesia
    #2 Let's Graze with Cows at Padang Mangateh
    #3 JualBuy.com, Startup Asli Anak Riau Resmi Diluncurkan
    #4 Airlangga Hartanto Serahkan SK Pada Adi Sukemi untuk Maju di Pilkada Pelalawan
    #5 Polda Riau Selidiki Uang BLT Covid-19 yang Diselewengkan
     

     

    Quick Links

     
    + Home
    + Redaksi
    + Disclaimer
    + Pedoman Berita Siber
    + Tentang Kami
    + Info Iklan
     

    Kanal

     
    + Nasional
    + Politik
    + Ekonomi
    + Daerah
    + Hukrim
     
     

     

     
    + Internasional
    + Lifestyle
    + Indeks Berita
     
     
    © 2020 berkabarnews.com, all rights reserved