BNEWS - Pj.Bupati Kampar, Kamsol, melakukan panen perdana padi dengan teknologi IPAT - BO, bersama Menteri Pertanian diwakili Kepala Pusat Litbang Pertanian Kementerian Pertanian, Priatna Sasmita, di persawahan Desa Binuang, Kamis (1/12/2022).
Kabupaten Kampar memiliki banyak produk pertanian, salah satu yang menonjol adalah Padi. Kampar memiliki lahan potensi pertanian seluas 16.000 hektar namun yang baru di olah secara konvensional baru seluas 4000 hektar.
"Panen perdana padi inovasi IPAT - BO menjadi momentum kebangkitan dan kemandirian Kampar mewujudkan ketahanan pangan," kata Kamsol dalam sambutannya.
Menurut Pj.Bupati Kampar, pembangunan bidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura, mempunyai peranan yang sangat penting dalam rangka mewujudkan stabilitas nasional, sehingga harus dilaksanakan secara berkelanjutan dan berkesinambungan.
"Stabilitas nasional selalu berkaitan dengan ketersediaan pangan yang cukup memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Kamsol.
Kamsol juga mengatakan, teknologi IPAT-BO menggunakan berbagai produk pupuk hayati sebagai sumber nutrisi mikroba tanah, yang mampu meningkatkan kualitas lahan dan menghidupkan kembali tanah-tanah yang rusak serta dapat menghemat penggunaan air.
"Proses ini tentu berbeda jika menggunakan pupuk anorganik secara terus-menerus, yang memicu percepatan degradasi atau penurunan kesuburan tanah," katanya
Menurut Kamsol, untuk menghasilkan produk beras bermutu bagus dan beras organik, segala aspek terkait proses juga harus secara organik. Selain teknologi yang unggul, kualitas bibit, pemanfaatan bahan-bahan organik yang mudah didapat, pendampingan, kemitraan, serta proses pengolahan yang juga harus unggul.
Sementara itu Menteri pertanian yang diwakili Kepala Pusat Litbang Pertanian Kementerian Pertanian, Priatna Sasmita, menyampaikan bahwa panen padi raya dengan cara IPAT - BO ini merupakan inovasi yang sangat bagus, karena penanaman dengan cara IPAT - BO ini berbeda dengan penanaman yang lainnya. Dengan cara ini masyarakat bisa meningkatkan hasil produk dua kali lipat dari biasanya.
"Saya mengucapkan apresiasi karena telah berkontribusi dalam meningkatkan produksi padi. Dengan inovasi terbaru dalam penamaman padi ini mudah - mudahan Indonesia bisa menjadi penghasil padi yang tebesar di dunia," kata Priatna.**/ald
Komentar Anda :