KETIKA Aisyah r.a menghidangkan makanan kesukaan Rasulullah yaitu paha domba (kambing). Rasulullah bertanya, ”Wahai Aisyah, apakah sudah engkau berikan kepada Abu Hurairah tetangga kita?"

Aisyah menjawab, “Sudah Ya Rasulullah.”

Kemudian Rasulullah bertanya lagi, ”Bagaimana dengan Ummu Ayman?”

”Aisyah kembali menjawab, “Sudah ya Rasulullah.”
Kemudian Rasulullah SAW. bertanya lagi tentang tetangga-tetangganya yang lain, adakah sudah diberi masakan tersebut, sampai Aisyah merasa penat menjawab pertanyaan-pertanyaan Rasulullah.

Aisyah kemudian menjawab, "sudah habis ku berikan Ya Rasulullah, yang tinggal apa yang ada di depan kita saat ini…."

Rasulullah tersenyum dan dengan lembut menjawab, ”Engkau salah Aisyah, yang habis adalah apa yang kita makan ini dan yang kekal adalah apa yang kita Sedekahkan.” (HR. At-Tirmidzi)

Masyaallah, luar biasa keteladanan Rasulullah Shalallahu alaihi wa Salam. Dimana makanan sudah di depan mata tapi tidak langsung memakannya melainkan memikirkan tetangga dan para sahabatnya.

Pejuang kebaikan memang betullah bahwa apa yang kita berikan pada orang lain bukanlah sebuah pengeluaran. Melainkan sebuah tabungan bahkan investasi untuk jangka panjang.

Apa yang kita makan akan habis, rasa makanan yang enak hanya sebatas melewati tenggorokan. Sedangkan apa yang kita infaqkan akan kita bawa untuk bekal di akhirat dan menjadi teman di alam kubur nanti.

Kita mohon pada Allah agar diberikan hati yang lapang dan bersih agar selalu dimudahkan dalam menjalani perintah Allah Subhanahu wa ta'ala terutama bersedekah.

#Pejuangkebaikan mari bersedekah di rumah yatim Jl. Durian No. 13, Kelurahan Labuhbaru Timur, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru Provinsi Riau.

atau melalui transfer di no rekening :
BCA 220 139 8888
Mandiri 1720 000 384 125
An Yayasan Rumah Yatim Arrohman

www.rumah-yatim.org.**/ril

	Berita Lainnya :
	Sedekah Harta yang Tidak Akan Ada Habisnya