Kamsol: Perlu Sinergitas Entaskan Kemiskinan Ekstrem di Kampar
Senin, 03-10-2022 - 16:01:49 WIB
Pj Bupati Kampar terima data dari Gubernur Riau
TERKAIT:
   
 

BNEWS - Pj Bupati Kampar, Kamsol, menghadiri Rapat Koordinasi Teknis berkaitan dengan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem, di Hotel Pangeran Pekanbaru, Senin (03/10/2022), bersama Wakil Gubernur Riau Edy Natar, Forkopimda dan Bupati /Walikota se Provisi Riau.

Rakortek dibuka oleh Gubernur Riau Syamsuar. Kemudian peserta mendengarkan arahan dari Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy melalui Zoom Meeting.

Pada kesempatan tersebut Pj Bupati Kampar menerima Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) untuk Kabupaten Kampar yang diserahkan Gubernur Riau, dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen terhadap penanggulangan kemiskinan di Riau.



Dari data P3KE tahun 2022 tersebut, jumlah masyarakat miskin ekstrem di Kabupaten Kampar sebanyak 1.73 Persen atau setara dengan 15.4500 Jiwa.

Menurut Kamsol, Pemkab Kampar sangat komit terhadap pemberantasan kemiskinan di Kampar namun ini tidak hanya dapat dilakukan oleh Pemkab Kampar sendiri, karena ada hal yang sangat mengganjal dalam penuntasan dan penghapusan kemiskinan ekstrem khususnya di Kabupaten Kampar.

"Terdapat 23 desa sangat tertinggal yang berada di bebarapa jalur, diantaranya 9 desa hanya dapat dilalui dengan jalur sungai. Ada juga yang berada di jalur kuning namun belum ada jaringan telekomunikasi dan jaringan listrik, semuanya diakibatkan pembangunan infrastruktur sangat minim," kata Kamsol.

Menurutnya hal ini dikarenakan wilayah tersebut merupakan wilayah yang termasuk dalam kawasan hutan lindung suaka margasatwa, dimana Pemerintah Daerah tidak bisa melakukan pembangunan infrastruktur dikarenakan peraturan Pemerintah untuk melindungi area tersebut.



Kamsol juga berharap agar Pemerintah Pusat memberikan regulasi dan jalan keluarnya, agar Pemerintah Daerah bisa atau mampu melakukan pembangunan infrastruktur khususnya jalan darat, karena wilayah tersebut akses hanya jalan air atau sungai.

Dalam kesempatan tersebut Pj. Bupati Kampar juga menerima penghargaan peringkat dua katagori kabupaten dengan kinerja pelaksanaan aksi Konvergensi Penurunan Staunting di Provinsi Riau tahun 2021.

PJ. Bupati Kampar juga menerima data pensasaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem (Data P3KE) dari Menteri Koordinator Pembangunan dan Kebudayaan (PMK), yang juga diterima seluruh Bupati/Walikota se-provinsi Riau.

Dalam acara ini Kamsol yang didampingi oleh Kepala Bappeda Kampar Ardi Mardiansyah, Kepala Dinas Sosial Muhammad, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kampar Loekmansyah Badoe.

Sebelumnya Pemkab Kampar telah membentuk 50 Desa Kreatif dan 50 Desa Menuju Desa Kreatif, untuk menjadikan desa - desa yang melibatkan peran ibu - ibu dan wanita desa dalam mengangkat ekonomi masyarakat.

Sementara itu Menteri PMK Prof. Dr. Muhadjir Effendy, dalam sambutannya menyampikan bahwa seharusnya dirinya  hadir langsung ke Riau. Namun mendadak ke Malang dalam rangka penanganan pasca kerusuhan di Stadion kulunjuruanan Malang.

"Terimakasih kepada Gubernur Riau, Bupati dan Walikota yang telah merespon dengan psotif dan cepat dalam penghapusan kemiskinan di Riau, bahwa target pemerintah, Indonesia harus bebas miskin ekstrim pada tahun 2024 ini," katanya.

Menurut Muhajir, target dan sasaran adalah data dari Kemenkes, BPS, Kementerian Sosial BKKBN. Oleh sebab itu sangat penting data yang akurat, By name by address, tidak ada lagi data yang keliru.

"Ini yang harus dikawal, seluruh sumber daya yang ada harus ikut dalam program ini," kata Menteri PMK.

Sementara itu Gubernur Riau dalam sambutannya menyampikan bahwa pembangunan SDM merupakan salah satu visi Provinsi Riau, berbagai terobosan telah dilakukan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.

"Dari data yang kita terima bahwa Provinsi Riau memiliki kemiskinan ekstrem sebesar 1,49 persen atau dengan jumlah 135 Ribu jiwa," kata Syamsuar.

Syamsuar mengajak semua melaksnakan tugas secara bersama-sama untuk menurunkan kemiskinan ekstrem, stunting, dan pengendalian inflasi di Provinsi Riau.

"Insyaallah dengan kebersamaan kemiskinan ekstrim tahun 2024 dapat pada posisi nol," ujar Syamsuar.**/dia




 
Berita Lainnya :
  • Kamsol: Perlu Sinergitas Entaskan Kemiskinan Ekstrem di Kampar
  •  
    Komentar Anda :

     
    PILIHAN +
    #1 BNPT: Mengubah Pancasila Berarti Membubarkan Bangsa Indonesia
    #2 Let's Graze with Cows at Padang Mangateh
    #3 JualBuy.com, Startup Asli Anak Riau Resmi Diluncurkan
    #4 Airlangga Hartanto Serahkan SK Pada Adi Sukemi untuk Maju di Pilkada Pelalawan
    #5 Polda Riau Selidiki Uang BLT Covid-19 yang Diselewengkan
     

     

    Quick Links

     
    + Home
    + Redaksi
    + Disclaimer
    + Pedoman Berita Siber
    + Tentang Kami
    + Info Iklan
     

    Kanal

     
    + Nasional
    + Politik
    + Ekonomi
    + Daerah
    + Hukrim
     
     

     

     
    + Internasional
    + Lifestyle
    + Indeks Berita
     
     
    © 2020 berkabarnews.com, all rights reserved