BNEWS - Pj Bupati Kampar, Kamsol, mendampingi Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin melakukan panen perdana pembibitan sawit dan peninjauan lokasi pembibitan di Pondok Pesantren (Ponpes) Teknologi Riau Desa Pangkalan Baru, Kecamatan Siak Hulu, Kamis (25/08/2022).
Ikut hadir pada kesempatan tersebut Gubernur Riau Syamsuar, Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin, Danrem 013 Wira Bima Brigjen TNI Parlindungan Hutagalung, Forkopimda Riau, para Bupati se Provinsi Riau serta pelaku usaha persawitan Riau.
Wakil Presiden saat meninjau kegiatan Santripreneur berbasis sawit tersebut menyampaikan agar pesantren yang berada di daerah penghasil komoditi sawit dapat berperan aktif dalam menggerakkan roda perekonomian daerah.
Selanjutnya Ma'ruf Amin berharap agar program ini dapat berhasil lebih maksimal, perlu dikembangkan kolaborasi dan kemitraan yang melibatkan tiga entitas yakni Pemerintah, baik pusat maupun daerah, dunia usaha, dan pesantren itu sendiri.
Pj. Bupati Kampar pada kesampatan tersebut menyampaikan ucapan selamat datang kepada Wakil Presiden atas kunjungannya ke Kampar Serambi Mekkah.
Dikatakan Kamsol yang juga merupakan Sekjen Umum Asosiasi Kabupaten Penghasil Sawit Seluruh Indonesia (AKPSI) bahwa kunjungan Wapres ke Ponpes ini dalam rangka menghadiri beberapa kegiatan, salah satu di antaranya adalah peninjauan kegiatan program Santripreneur Berbasis Sawit yang bekerja sama dengan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO).
"Agenda kita panen perdana pembibitan sawit Santri, penanaman kecambah sawit hibrid bersama 100 santri, dan pengenalan teknologi proses pengolahan pabrik Minyak Makan Merah (M3).
Menurut Kamsol, Santripreneur adalah program yang didukung penuh oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) yang dilaunching oleh Wakil Presiden pada Oktober 2020 lalu.
"Ini sangat sejalan dengan program Pemkab Kampar dalam rangka peningkatan ekonomi masyarakat dari komoditi sawit beserta turunannya," kata Kamsol.
Kamsol juga mengatakan, banyak peluang yang dapat membuka lapangan pekerjaan dan bernilai ekonomi dari pengelolaan hasil sawit dan turunannya.
"Kampar banyak miliki lahan sawit dan banyak pondok Pesantren yang siap mendukung Santripreneur ," kata Kamsol.**/rus
Komentar Anda :