BNEWS  - Untuk percepatan mewujudkan program 100 hari kerja Pj Bupati Kampar Dr H Kamsol,MM, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar langsung tancap gas membuat rencana program kerja,

Hal ini ditegaskan Pj Bupati Kampar Dr. Kamsol melalui Sekretaris Daerah Kabupaten  Drs Yusri,M.Si saat memimpin rapat kerja 100 hari Pj Bupati Kampar di ruang rapat Kantor Bapeda Bangkinang Kota, Kamis (26/5/2022).

Dalam rapat tersebut hadir 18 OPD atau instansi terkait serta para Staf Ahli,m dan Asisten II. Terlihat diantaranya Kaban Bappeda, Inspektorat, Kaban BPKAD, Kadisbunnak, Pertanian, PUPR, PU Perkim, ketahanan Pangan, DLH, PMD, Koperasi & UKM, Perindustrian dan Naker, Perikanan, Kabag Kesra, Kabag Hukum, serta Bagian Administrasi
Pembangunan.

Menurut Yusri yang juga merupakan koodinator program 100 hari kerja Pj Bupati Kampar, program ini sesuai dengan arahan Gubernur Riau saat pelantikan Pj Bupati Kampar Kamsol seperti dalam poin pertama, agar segera menggesa penyerapan APBD tahun 2022 yang sedang berlangsung.

Kemudian juga perbaikan jalan lingkungan yang rusak yang juga juga sedang berlangsung, penuntasan penanganan banjir di Kota Bangkinang yang juga telah masuk APBD murni tahun 2022 Dinas PU PR yang dikoordinir langsung Kadis PU PR Afdal.

Selanjunya penuntasan perbaikan Markaz Islamic Center seperti perbaikan Dak, 5 unit Kuba, Plapon, Ac, landskip serta Sound system.

Begitu juga kata Yusri, terkait pembangunan daerah yang masih tertinggal dan terisolir, hal ini juga sudah masuk dalam program sebelumnnya yakni semenisasi pembangunan jalan di 8 Desa yang ada di Kampar Kiri.

"Semoga dalam 100 hari ke depan sudah nyambung atau selesai," kata Yusri.

Selanjutnya poin ke 6 terkait Insentif TPP ASN, Ninik Mamak dan Guru MDA juga sudah cair. Hanya saja honor MDA masih menunggu data dari Kemenag Kampar.

Kemudian terkait permasalahan dengan 70 perusahaan serta Koperasi, serta beberapa permasalahan lahan atau kebun yang terjadi antara masyarakat dengan PT. PN V akan segera digesa juga.

Yusri juga meminta kepada Staf Ahli Rideal Fitri selaku Koodinator segera melakukan penertiban terhadap 252 Koperasi yang ada. Sementara untuk peningkatan penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) dikoodinator Staf Ahli Syamsul Bahri.

Sementara itu dalam program penurunan angka stunting, Yusri menunjuk Staf Ahli  Zamzami Hasan selaku Koodinator agar merumuskan data base, pembagian bantuan asupan gizi serta sosialsiasi.

'Poin ke 8 terkait pembebasan lahan Tol memang ada dan masih tersisa. Lahan adat ke depan akan menggunakan jasa konsultan membahas bersama perusahaan," kata Yusri.

Terkait arahan Gubernur Riau yang meminta Pj Bupati Kampar harus tinggal di Rumh Dinas Bangkinang, menurut Yusri, juga sedang digesa renovasi ringan terhadap rumah dinas Bupati Kampar.**/rus