BNEWS - Untuk mencapai tujuan pembangunan tidak bisa dilakukan oleh Pemerintah saja. Kebersamaan dan sinergitas sangat penting dalam mencapai cita-cita pembangunan, yakni kesejahteran masyrakat.

"Untuk mewujudkan hal tersebut tentu tak terlepas dari solidnya elemen masyarakat, khusunya umara, ninik mamak dan ulama," demikian disampaikan oleh Pj Bupati Kampar Dr. H. Kamsol, MM, saat dialog khusus dengan tema sinergitas Pemerintah dan DPRD, yang diadakan Rtv Pekanbaru,  bersama dengan Pimpinan DPRD Kampa, Repol, S. Ag, Selasa (24/05/2022) malam.

Menurut Kamsol, sinergitas ini sangat penting dalam mengelola pemerintahan. Seluruh elemen masyarakat harus dilibatkan dan diikutkan dalam membangun Kampar.

"Kita dikenal sebagai negeri agamis, negeri beradat dengan falsafah adat dalam pembangunan yakni Tali Bapilin Tigo, Tigo Tungku Sojoghangan," kata Kamsol. 

Menurut Kamsol yang didampingi oleh Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Kabupaten Kampar , Yuricho Efril S.STP, falsafah inilah yang menjadi dasar dalam mewujudkan masyarakat Kampar yang sejahtera.

Saat ditanya apa sasaran utama yang ingin dicapai, Pj Bupati Kampar mengatakan, sasaran pembangunan difokuskan tak jauh dari program nasional yakni pendidikan, kesehatan dan ekonomi.

"Namun secara detail nanti kita lakukan rapat dengan beberapa Kepala OPD terkait program pembangunan untuk Kampar yang maju dan sejahtera," kata Kamsol.

Kampar kata Kamsol, sudah maju jika dibandingkan dengan Kabupaten/Kota lainnya terutama pada bidang pendidikan. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kampar juga sangat tinggi yakni berada pada angka 73, lebih tinggi dari IPM Riau yang berada pada angka 70.

"Inilah indikator dan rujukan dalam menentukan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat dan daerah, bahkan menjadi tolok ukur kemajuan negara di dunia," kata Pj Bupati.

Untuk mewujudkan IPM tersebut didukung oleh sektor pendidikan, ekonomi, infrastruktur, meningkatkan lapangan pekerjaan, pemulihan ekonomi, dan pertanian.

Terkait dengan anggaran, Kamsol menyatakan, memang anggaran APBD Kampar cukup besar jika dibandingkan dengan kabupaten lain. Namun dengan luasnya Kabupaten Kampar tentunya akan dilakukan pola prioritas dan pemerataan pembangunan.

"Inilah pentingnya kita bersinergi dengan legislatif dalam alokasi pembangunan di Kecamatan dan desa," kata Kamsol.

Sementara itu pimpinan DPRD Kampar Repol, menyatakan bahwa sinergi dan komunikasi antara pemerintah dengan eksekutif tak bisa ditawar. Pemimpin harus dapat  memahami Kampar seutuhnya.

"Maka perlu sinergitas antar eksekutif dan legislatif. Kelebihan yang kita miliki dapat kita pertahankan dan kelemahan - kelemahan harus kita carikan jalan keluarnya, " kata Repol.

Selain itu Repol juga menyorot beberapa hal yang harus segera dilakukan yakni peningkatan pelayanan publik, kebersamaan dalam memutuskan kebijakan daerah.

"Dengan Pj Bupati Kampar yang baru saja dilantik hendaknya dapat memberikan perubahan yang sangat berarti bagi pembangunan Kabupaten Kampar dan Pembangunan Kota Bangkinang. Terutama mengatasi banjir di Kota Bangkinang," kata Repol.**/rus