Beribadah Hanya Karena Allah, Jauhi Riya
Sabtu, 07-05-2022 - 07:20:44 WIB
Beribadah lah hanya karena Allah
TERKAIT:
   
 

BNEWS - Fenomena bulan Ramadhan sungguh luar biasa. Lihatlah, mesjid hingga mushala selalu ramai. Bukan hanya untuk shalat tarawih, juga untuk shalat fardhu yang lima waktu, termasuk mendengarkan tausyiah agama. Tetapi akankah fenomena tersebut berlalu ketika bulan Ramadhan sudah usai? Seharusnya tidak.

Jika semua ibadah hanya karena Ramadhan, sungguh Ramadhan itu pasti berlalu. Tetapi jika semua ibadah hanya karena Allah, maka keistiqamahan dan kesungguhan dalam beribadah takkan ada yang berubah, meski Ramadhan telah pergi.

Karena itu jadilah Rabbaniyyin dan janganlah menjadi Ramadhaniyyin, yang maksudnya adalah, jadilah hamba-hamba yang taat sepanjang masa karena Allah semata. Jangan hanya menjadi ahli ibadah dadakan atau musiman, saat Ramadhan datang saja.

Hendaknya kita beribadahlah secara kontiniu dan sungguh-sungguh sepanjang tahun dan jangan hanya beribadah pada bulan Ramadhan saja.

Allah SWT berfirman : ”Dan beribadalah kepada Tuhanmu selamanya sampai datang kepadamu kematian.”(QS. Al Hijr: 99)

Sementara Rasulullah SAW bersabda : “Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang kontiniu walaupun itu sedikit. ’Aisyah pun ketika melakukan suatu amalan selalu berkeinginan keras untuk merutinkannya." (HR. Bukhari nomor  6465 dan Muslim nomor 783).

Karena itu mari kita tinjau hati, bertanya apakah ibadah kita hanya karena Allah atau untuk dilihat manusia lainnya, agar dikatakan sebagai manusia bertakwa. Jika karena Allah, beruntunglah manusia tersebut. Jika karena Riya, tentu kita akan menjadi manusia yang amat merugi.

Sesungguhnya riya adalah penyakit hati yang harus dihindari karena dapat merusak amal kebaikan. Dalam Al Quran disebutkan bahwa orang yang berbuat riya termasuk golongan orang yang celaka.

Riya termasuk salah satu sifat orang munafik. Sifat ini bertentangan dengan sifat orang beriman yang senantiasa ikhlas dalam melakukan segala sesuatu. Orang yang berbuat riya tidak akan mendapat apapun atas kebaikan yang mereka kerjakan.

Firman Allah SWT dalam surat Al Baqarah ayat 264 yang artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu merusak sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima), seperti orang yang menginfakkan hartanya karena riya (pamer) kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari akhir. Perumpamaannya (orang itu) seperti batu yang licin yang di atasnya ada debu, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, maka tinggallah batu itu licin lagi. Mereka tidak memperoleh sesuatu apa pun dari apa yang mereka kerjakan. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir." **/zie/rol

 




 
Berita Lainnya :
  • Beribadah Hanya Karena Allah, Jauhi Riya
  •  
    Komentar Anda :

     
    PILIHAN +
    #1 BNPT: Mengubah Pancasila Berarti Membubarkan Bangsa Indonesia
    #2 Let's Graze with Cows at Padang Mangateh
    #3 JualBuy.com, Startup Asli Anak Riau Resmi Diluncurkan
    #4 Airlangga Hartanto Serahkan SK Pada Adi Sukemi untuk Maju di Pilkada Pelalawan
    #5 Polda Riau Selidiki Uang BLT Covid-19 yang Diselewengkan
     

     

    Quick Links

     
    + Home
    + Redaksi
    + Disclaimer
    + Pedoman Berita Siber
    + Tentang Kami
    + Info Iklan
     

    Kanal

     
    + Nasional
    + Politik
    + Ekonomi
    + Daerah
    + Hukrim
     
     

     

     
    + Internasional
    + Lifestyle
    + Indeks Berita
     
     
    © 2020 berkabarnews.com, all rights reserved