BNEWS - Mencapai khusyukan dalam shalat bukanlah perkara yang mudah, harus terus melatih diri dan menghilangkan hal-hal yang berpotensi mengganggu kekhusyukan shalat. Tetapi setiap muslim tentu menginginkan shalat yang khusyuk. Lalu bagaimana caranya?
Ustaz Faried F. Saenong, seorang pendakwah dan pengajar di Pusat Studi Alquran, memberikan beberapa kunci agar seorang Muslim bisa khusyuk dalam shalat.
Menurut Ustaz Faried yang juga alumni Tafsir Hadits Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, yang membuat seseorang menjadi tidak khusyuk dalam shalat adalah karena adanya gangguan-gangguan pada hati dan pikiran, akibatnya seseorang itu lupa terhadap bacaan, rakaat, atau gerakan shalat.
Terkadang, kata ustaz Faried, ketika shalat muncul hal-hal yang tak pernah kita pikirkan. Hal seperti itu harus dihilangkan, karena itu mengganggu kekhusyukan shalat.
Ustaz Faried menjelaskan, Imam Ghazali dalam kitab Mukasyafatul Qulub memberikan beberapa cara agar seorang muslim bisa menemukan kekhusyukan shalat.
1. Shalat di tempat gelap
Dengan melaksanakan shalat di tempat yang gelap, seorang hamba tidak melihat apapun dan akan membuatnya lebih berkonsentrasi pada shalat.
2. Shalat di tempat sunyi
Shalat di tempat yang tidak terdengar suara atau kebisingan bisa meningkatkan kekhusyukan, karena suara-suara dapat memecah konsentrasi seseorang yang sedang shalat. Karena itu, seorang Muslim yang mampu dapat mendesain ruang shalatnya sedemikian rupa sehingga kedap suara untuk mendukung kekhusyukan shalat.
3. Gunakan sajadah polos
Menggunakan sajadah yang bermotif dapat menjadikan orang yang shalat hilang kekhusyukan karena melihat atau membacanya.
Shalat khusyuk begitu berharga. Sebab itu dalam sebuah riwayat dijelaskan seorang tabi'in melaksanakan shalat di kebun kurma. Kemudian ia melihat pohon kurma yang buahnya lebat. Hal itu membuatnya tidak khusyuk dalam shalat. Bahkan itu membuatnya lupa jumlah rakaat shalatnya. Tabi'in itu lalu menceritakan kepada Utsman bin Affan. Setelahnya tabi'in itu menyedekahkan kebun tersebut untuk kemaslahatan umat.
Ustaz Faried menjelaskan, dalam sebuah riwayat juga dijelaskan tentang beberapa perbuatan yang dapat membuat hilangnya kekhusyukan shalat. Yaitu menoleh ketika shalat, mengusap wajah ketika shalat, menghitung-hitung batu (atau benda apapun) ketika shalat.
Selain itu shalat di depan orang-orang yang berpotensi lewat di depannya seperti shalat di tengah pasar atau keramaian juga berpotensi mengurangi kekhusyukukan shalat.**/zie/Rol
Komentar Anda :