BNEWS - Karangan bunga memenuhi sepanjang jalan Ahmad Yani Pekanbaru, ikut memeriahkan pelantikan Pengurus Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia (PW MOI) Kota Pekanbaru, periode 2022-2025, Rabu ( 23/2/2022).

Pelantikan dilakukan oleh Ketua DPW PW MOI Provinsi Riau, Boma Herman, didampingi Ketum PW MOI HM.Jusuf Rizal.

Turut hadir dalam pelantikan ini Anggota DPD RI Misharti, Gubernur Riau diwakili Sekretaris Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Riau, Sri Mekka. Walikota Pekanbaru Firdaus

Misharti mengucapkan selamat kepada ketua terpilih PW MOI kota Pekanbaru, Aprianto, dan Jajaran pengurus PWMOI kota Pekanbaru.

"Semoga PWMOI bisa bersinergi dengan pemerintahan dan instasi lainnya serta memberikan berita sesuai fakta yang benar untuk masyarakat

Ketua Umum PW MOI, Jusuf Rizal dalam sambutannya menyampaikan di Indonesia saat ini ada 45.000 media online, baik itu yang sudah terverifikasi dan yang belum.

Di era digitalisasi revolusi industri 4.0 memungkinkan semua orang menjadi jurnalis salah satunya menulis di media sosial.

“Itu adalah dinamika sebuah perubahan yang harus kita hadapi. Suka atau tidak suka itu kita harus menghadapi perubahan ini dengan segala resikonya,” ujarnya.

Jusuf Rizal mengatakan, untuk mempersiapkan hal-hal tersebut dibentuklah Perkumpulan Wartawan Media Online Indoneaia (PW MOI). Harapannya, dengan adanya PW MOI dapat meningkatkan kompetensi di bidang jurnalistik.

“Ada dua hal yang ingin diarahkan, Yang pertama pelatihan jurnalistik untuk melindungi jurnalis dari kriminalisasi dan yang kedua untuk melindungi mitra kerja dari berita yang tidak benar atau hoax,” kata Jusuf.

Jusuf Rizal berpesan kepada PW MOI Riau agar bersinergi dengan Pemerintah, Polri,TNI, Kejaksaan dan Pengusaha serta unsur lainnya untuk membuat kegiatan peningkatan kompetensi wartawan.

Jusuf Rizal berharap kepada PW MOI Riau dan Pekanbaru untuk mengibarkan bendera PW MOI di seluruh kabupaten dan kota di Bumi Lancang Kuning ini.

"Saya titipkan PW MOI kepada teman-teman yang baru dilantik," tutup Jusuf Rizal.

Di kesempatan yang sama, Ketua PW MOI Provinsi Riau, Harmen Fadly, menerangkan, dengan dilantik dan dikukuhkannya kepengurusan PW MOI Riau dan Pekanbaru, pihaknya akan berupaya membesarkan PW MOI di Riau.

PW MOI merupakan wadah bagi para wartawan media online atau siber di Riau. Sehingga profesi wartawan khususnya di media online akan lebih
terjamin.

"Kita hadir di Provinsi Riau ini sebagai penyeimbang dan kita ingin PW MOI ini sebagai mitra pemerintah tetap kritis dan produktif," ucapnya.

"Tentunya ini akan menjadi momentum kebangkitan wartawan media online di Riau dan Pekanbaru. PW MOI akan menjadi wadah perjuangan kawan-kawan seprofesi,
khususnya media online," terang Harmen Fadly yang akrab disapa Boma ini.

Boma menambahkan, PW MOI juga akan menyiapkan pendampingan hukum kepada seluruh anggota PW MOI kabupaten kota se- Riau.

Sementara Ketua Panitia Pelantikan PW MOI Riau, Rio Kasairy, menyampaikan bahwa panitia telah menyiapkan kegiatan pelantikan ini jauh hari sebelum terbitnya SK DPP PW MOI.

Setelah beberapa kali melaksanakan rapat panitia, pada 25 Desember 2021 lalu ditetapkan waktu pelantikan dan pengukuhan pada hari Rabu 23 Februari 2022.

"Jadi, sebelum keluarnya SK kepengurusan, persiapan pelantikan sudah kita lakukan. Panitia juga sudah jauh hari bekerja menyukseskan acara hari ini," kata Rio yang juga Sekretaris PW MOI Provinsi Riau ini.

Pihaknya beserta jajaran pengurus PW MOI Riau dan Pekanbaru berjanji akan berjuang membesarkan organisasi insan pers ini di bumi Lancang Kuning.

Dalam kesempatan yang sama, setelah PW MOI Kota Pekanbaru resmi dilantik, PW MOI Provinsi Riau juga akan melakukan penyerahan SK kepengurusan empat Kabupaten, yakni DPD Bengkalis, Meranti, Kuansing dan Pelalawan. SK diterima langsung oleh ketua masing-masing DPD .

Sementara Ketua PWMOI Pekanbaru, Aprianto mengatakan, dengan telah dilantiknya PW MOI Pekanbaru, pihaknya akan lansung bergerak cepat melakukan program kerja organisasi.

"Kita juga ingatkan kawan - kawan wartawan dilapangan jangan memberitakan berita yang tidak pasti atau berita hoax," tutup Aprianto.**/yas