Terkait Vaksinasi, Banyak Masyarakat Peroleh Informasi Tidak Benar
Sabtu, 30-01-2021 - 10:53:28 WIB
M. Fadjroel Rachman
TERKAIT:
   
 

JAKARTA - Salah satu tantangan dalam upaya mengatasi pandemi Covid-19 adalah adanya misinformasi dan disinformasi yang membuat masyarakat memperoleh informasi yang tidak benar mengenai Covid-19, terutama terkait vaksinasi.

Staf Khusus (Stafsus) Presiden Bidang Komunikasi dan Juru Bicara Presiden M. Fadjroel Rachman mengajak seluruh pihak untuk memerangi misinformasi dan disinformasi tersebut.

“Yang kita hadapi soal misinformasi atau disinformasi. Ini yang kami minta bantuan supaya bisa kita atasi secara bersama-sama,” ujarnya saat menjadi pembicara kunci pada webinar dengan tema “Vaksin CovidD-19; Tantangan dan Harapan” yang digelar Kawan Vaksin dan HMI Cabang Sanana, Maluku Utara, Jumat (29/01/2021).

Tantangan kedua adalah dimensi keagamaan, yang terlihat dari masih adanya sebagian masyarakat yang mempermasalahkan kehalalan vaksin Covid-19.

Fadjroel menegaskan vaksin yang dipergunakan dalam program vaksinasi saat ini telah memperoleh fatwa suci dan halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).

“Mudah-mudahan semua Ibu-Bapak yang menghadiri acara webinar hari ini termasuk juga para tokoh-tokoh agama bisa menyampaikan kepada masyarakat bahwa tidak perlu ragu lagi terhadap vaksin yang digunakan oleh Presiden Jokowi dan para tokoh agama dan tokoh masyarakat di Istana Merdeka, Jakarta pada tanggal 13 Januari dan 27 Januari kemarin,” katanya,

Tantangan ketiga adalah dimensi pengetahuan, terutama berkaitan dengan keamanan dan efektivitas.

“BPOM sudah mengeluarkan emergency use authorization, vaksin Covid-19 yang digunakan Presiden Jokowi itu aman dan efektif,” tegasnya.

Ketiga tantangan tersebut, ujar Fadjroel, dapat dihadapi melalui kerja sama pentahelix yang melibatkan seluruh elemen bangsa, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah sampai ke tingkat paling bawah di RT dan RW, perguruan tinggi, akademisi, media massa, dunia usaha, hingga komunitas masyarakat.

Kerja sama pentahelix tersebut, imbuhnya, juga sangat menentukan keberhasilan tiga strategi yang dijalankan Pemerintah dalam menangani Covid-19, yaitu penerapan protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak & menghindari kerumunan, dan mencuci tangan); program vaksinasi; dan pelaksanaan 3T (testing, tracing, dan treatment).

“Tanggung jawab kita bersama untuk 270,20 juta masyarakat Indonesia, harus bersama-sama bekerja sama untuk menghadapi Covid-19 ini sehingga kita juga bersama masyarakat dunia berperang melawan Covid-19,” kata Fadjroel.***/zi




 
Berita Lainnya :
  • Terkait Vaksinasi, Banyak Masyarakat Peroleh Informasi Tidak Benar
  •  
    Komentar Anda :

     
    PILIHAN +
    #1 BNPT: Mengubah Pancasila Berarti Membubarkan Bangsa Indonesia
    #2 Let's Graze with Cows at Padang Mangateh
    #3 JualBuy.com, Startup Asli Anak Riau Resmi Diluncurkan
    #4 Airlangga Hartanto Serahkan SK Pada Adi Sukemi untuk Maju di Pilkada Pelalawan
    #5 Polda Riau Selidiki Uang BLT Covid-19 yang Diselewengkan
     

     

    Quick Links

     
    + Home
    + Redaksi
    + Disclaimer
    + Pedoman Berita Siber
    + Tentang Kami
    + Info Iklan
     

    Kanal

     
    + Nasional
    + Politik
    + Ekonomi
    + Daerah
    + Hukrim
     
     

     

     
    + Internasional
    + Lifestyle
    + Indeks Berita
     
     
    © 2020 berkabarnews.com, all rights reserved