BNEWS - Hari ini, Jumat (5/21/2021), rRlatusan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP Universitas Riau (Unri) melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Rektorat, sebagai bentuk protes atas dugaan pelecehan seksual terhadap seorang mahasiswi. yang dilakukan oknum Dekan Fisip berinisal SH.
Bergerak dari Gedung FISIP Unri ke Rektorat dengan berjalan kaki, mahasiswa membawa spanduk dengan tulisan ada drakula seksual di lingkungan kampus.
Mahasiswa juga menuntut agar pelaku pelecehan seksual dapat diberi sanksi tegas. Rektor Unri dan petinggi kampus diminta untuk serius mengusut kasus tersebut.
"Kami bergerak di sini atas dasar kemanusiaan. Keluarga kami, rekan kami yang mendapat pelecehan seksual," kata Koordinator aksi BEM FISIP Khelvin Hardiansyah.
Rektorat juga diminta melindungi korban. Apalagi saat ini korban sedang berusaha menyelesaikan tugas akhir kuliah.
"Kita minta pelaku menyiapkan juga psikiater untuk korban karena pascakasus ini korban mengalami trauma," kata Khelvin saat orasi.
Sebelumnya, sebuah video pengakuan seorang mahasiswi Jurusan Hubungan Internasional (HI) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Riau (UR), menghebohkan jagat maya.
Video berdurasi sekitar 13 menit dengan cover judul 'SEXUAL IN HI FISIP" tersebut, diposting oleh akun instagram @komahi_ur pada Kamis (04/11/21) siang.
Video ini berisikan pengakuan langsung dari korban, kronolgi Kejadian, identitas pelaku dan perlakuan yang diterima korban pasca kejadian.
Korban mengaku perbuatan tak senonoh itu terjadi pada 27 Oktober 2021 pukul 12.30 wib. Saat itu, Ia menghadap Dekan bernama SH dalam rangka Bimbingan Proposal Skripsi. Saat itu, hanya mereka berdua di ruangan.
Mengawali proses bimbingan, kata Korban, SH malah bertanya bukan seputar Proposal Skripsi, namun terkait kehidupan pribadi (personal life). Justru, dalam proses bimbingan proposal itu, SH mengucapkan kata-kata yang tidak pantas seperti 'i love you' kepada korban.
"Ketika saya ingin berpamitan. Beliau langsung menggenggam kedua bahu saya, mendekatkan badannya kepada diri saya. Langsung beliau menggenggam kepala saya dengan kedua tangannya. Setelah itu dia mencium pipi sebelah kiri saya dan mencium kening saya. Saya sangat merasa ketakutan dan saya langsung menundukkan kepala saya. Namun bapak SH segera mendongakkan kepala saya dan dia berkata 'Mana Bibir..? Mana Bibir..?'," cerita korban.
Kejadian itu, kata korban, membuat dirinya sangat terasa terhina dan terkejut.
"Saya merasa ketakutan. Namun ketika saya mendorong dan dia mengatakan 'Ya udah kalau tidak mau'," kata korban.**/zie
Komentar Anda :