BNEWS - Petistiwa tragis telah menimpa pasangan suami istri di Kampung Masigit Etan, Kelurahan Masjid Priyayi, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten. Sang suami, AS harus tewas bersimbah darah di tangan istrinya sendiri, HL (56), Selasa (31/8/2021).

Berdasarkan pengakuan HK, sebelum peristiwa pembunuhan terjadi, sang istri menolak dipaksa berhubungan badan oleh suaminya.

Menurut Kapolres Serang Kota, Polda Banten, AKBP Maruli Ahiles Hutapea, HL baru pulang dari Arab Saudi sebagai TKW.

"Delapan tahun sang istri berada di Arab Saudi sebagai tenaga kerja wanita (TKW). Dia jadi tulang punggung keluarga," kata Kapolres.

Masih berdasarkan pengakuan tersangka kepada polisi, dia sering mengirimkan nafkah kepada empat anaknya. Sementara sang suami bekerja sebagai buruh harian lepas.

"Sebelum kejadian, korban mengajak istrinya untuk berhubungan badan. Namun, tersangka menolak karena khawatir tidak sah karena lama tak pulang. Tersangka ingin melapor kepada ketua RT setempat," kata Kapolres.

Sang suami kemudian menarik istrinya dan istrinya melawan dan mencekik korban. Setelah mencekik korban, pelaku langsung masuk ke kamar dan mengunci diri selama 45 menit.

"Pintu tertutup, tidak ada orang lain di tempat kejadian perkara (TKP), kecuali suami-istri itu," katanya.

Barang bukti yang ditemukan di TKP adalah kipas, karpet, selimut, celana, dan jaket. Selain itu, di jari kuku tersangka terdapat bercak darah diduga bekas cekikan di leher.

"Kami akan lalukan persesuaian bekas cekikan di leher dengan darah korban," ucap Maruli.

Dia menegaskan tidak ada motif pembunuhan berencana. Berdasarkan hasil visum, terdapat beberapa luka di tubuh korban, yaitu di leher, punggung, dan pinggang bagian belakang.

"Di punggung ada lebam, leher ada luka goresan, pipi terdapat goresan, rahang kiri ada luka robekan, dan dada kiri luka memar." katanya.**/ara