BNEWS - Stok oksigen di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padang Panjang menipis, karena meningkatnya kasus Covid-19 di wilayah ini. Hal ini dikatakan Direktur Utama RSUD Padang Panjang dr Lila Yanwar.

Menurut Lila, sebelumnya di RSUD Padang Panjang hanya memerlukan 20-30 tabung oksigen sehari. Sekarang menjadi 60-70 tabung per hari.

Oksigen yang ada di rumah sakit disuplai dari rekanan distributor dan distributor mengirim suplai oksigen tergantung ketersediaan liquid.

"Liquid dikirim dari Riau dan Medan. Saat ini hampir semua distributor atau produsen oksigen jumlahnya berkurang tapi kebutuhannya tinggi sekali," kata dia.

Menurut Lila, untuk menyiasati hal  tersebut, pihaknya mencoba untuk membeli sendiri oksigen di luar rekanan. Tetapi untuk saat ini rekanan hanya bisa menyuplai 20-30 tabung perhari.

"Kami upayakan beli sendiri di luar rekanan kita. Beberapa hari ini kita dapat suplai dari rekanan lain. Kita bayar cash dengan harganya lebih mahal, tapi hanya dapat 40-50 tabung per hari," kata Lila.

Artinya, suplai tersebut tetap belum bisa memenuhi kebutuhan akan oksigen di RSUD Padang Panjang. Sementara kata Lila, bila kebutuhan oksigen medis tidak terpenuhi, akan berdapampak fatal pada penderita Covid-19 yang kondisinya berat.**/syf