Tinjau Pasar Ramadhan, Sekda Kampar Bagikan Masker dan Ingatkan Prokes
Jumat, 30-04-2021 - 21:02:27 WIB
|
Sekda Kampar bagi masker di pasar Ramadan |
BNEWS - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kampar, Drs. Yusri M.Si bersama seluruh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) meninjau pasar Ramadhan di Pasar Inpres Bangkinang Kota, Jumat (30/4/2021).
Tujuan peninjauan untuk melihat langsung kondisi para pedagang dan pembeli menerapkan protokol kesehatan (prokes), mulai dari memakai masker hingga tidak berkerumun dan tersedianya tempaty mencucui tangan.
"Kita ingin lihat, setelah diizinkan buka pasar ramadhan apakah pedagang dan pengelola mampu menerapkan protokol kesehatan sesuai ketentuan," kata Sekda Kampar.
Pada kesempatan ini Sekda Kampar juga membawa dan membagikan masker kepada para pedagang, pembeli maupun pengendara yang lewat, sembari mengingatkan kepada masyarakat pentingnya menjaga protokol kesehatan.
"Kita melakukan survei lapangan untuk melihat secara langsung pasar takjil ini, ternyata kita masih banyak membagikan masker. Artinya kesadaran masyarakat mulai berkurang terhadap Covid-19, padahal angka Covid terus naik dalam beberapa hari ini," kata Yusri.
Menurut Yusri, melihat kenyataan ini Pemkab Kampar akan memperketat penerapan protokol kesehatan dimana pun dan kepada siapa pun, termasuk kepada para pedagang di pasar takjil ini.
Karena itu Sekda Kampar juga meminta pihak-pihak terkait, untuk tidak bosan turun ke lapangan dan menghimbau masyrakat agar taat protokol kesehatan, demi kebaikan mereka sendiri. Abai sama artinya dengan membahayakan diri.
"Kita akan atur sedemikian rupa agar tetap memperhatikan physical distancing, memakai masker dan mentaati himbauan pemerintah," tegas Yusri.
Bagi yang melanggar kata Sekda, Pemkab Kampar juga akan menerapkan sanksi sesuai yang berlaku, jika pedagang bisa saja disuruhb tutup dan jika masyarakat akan disuruh kembali ke rumah mereka. Tentu akan dilakukan secara persuasif.
Pemkab Kampar kata Yusri, akan memberi ruang bagi para pedagang untuk tetap berusaha, tempat warga berkreasi dengan aneka ragam kuliner di pasar takjil, agar semakin terbuka ruang pemulihan ekonomi, namun tetap dengan protokol kesehatan yang ketat.
"Jadikan pasar takjil momentum untuk memaksimalkan penerapan protokol kesehatan, Kesehatan terjaga, ekonomi bergerak, itu intinya,” kata Yusri.**/zi/adv
Komentar Anda :