Bnews - Mengantisipasi penyebaran Covid-19 pasca libur lebaran, pemerintah mengeluarkan larangan mudik. Menyikapi hal ini Polda Riau dan instansi terkait telah mendirikan empat pos penyekatan di perbatasan dengan provinsi tetangga, untuk menjalankan kebijakan larangan mudik lebaran tersebut.

Empat pos penyekatan tersebut terdapat di pintu masuk dan keluar Provinsi Riau, seperti perbatasan Kabupaten Rokan Hilir dengan Sumatera Utara, perbatasan Indragiri Hilir dengan Jambi, perbatasan Kuantan Singingi dan Kampar dengan Sumatera Barat.

"Aparat kepolisian akan bergabung dengan instansi terkait untuk menjaga pintu keluar dan masuk Riau tersebut," kata Direktur Lalu Lintas Polda Riau Kombes Pol Firman Darmansyah di Pekanbaru.

Menurutnya, meski pemerintah mengeluarkan larangan mudik mulai tanggal 6 sampai 17 Mei 2021, saat ini pengetatan mudik sudah mulai dilakukan berdasarkan ketentuan dari Satuan Tugas Covid-19.

"Masyarakat yang hendak masuk Riau harus memiliki hasil tes usap PCR negatif Covid-19. Jika tidak akan disuruh kembali ke tempat asal," kata Firman.

menurut Firman, masih ada beberapa kendaraan yang diperbolehkan masuk dan keluar Riau seperti kendaraan pimpinan lembaga tinggi negara, kendaraan dinas operasional TNI/Polri, ambulans/mobil jenazah, mobil pemadam kebakaran, kendaraan pelayanan distribusi logistik, mobil barang tanpa penumpang, mobil pengangkut obat dan alat kesehatan.

Juga diperbolehkan kendaraan yang digunakan untuk perjalanan dinas, kunjungan duka, kunjungan keluarga sakit, ibu hamil didampingi 1 orang keluarga, persalinan didampingi maksimal 2 orang keluarga.

"Juga kendaraan yang digunakan mengangkut pekerja migran Indonesia dan harus dilengkapi surat keterangan, kalau ada yang sakit, kalau duka ada surat kematiannya, ini harus diperlihatkan," kata Firman.**/rin