BNEWS - Selama bulan suci ramadhan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menginstruksikan tempat hiburan malam seperti karaoke, PUB, dan diskotik tutup.

Melalui instruksi Wali Kota Pekanbaru, selain tempat hiburan, tempat pijat kesehatan atau refleksi juga diinstruksikan untuk ditutup.

Instruksi ini dikeluarkan walikota untuk menjaga kekhusukan bulan ramadhan ditengah pandemi Covid-19. Penutupan ini juga bertujuan memutus mata rantai penularan virus corona tersebut.

Tetapi dalam instruksi tersebut terdapat beberapa pengecualian, seperti tempat hiburan yang merupakan fasilitas hotel bintang lima. Tempat hiburan itu boleh buka mulai pukul 21.00 WIB hingga pukul 02.00 WIB.  

Untuk pelaku usaha restoran, kafe, pedagang kaki lima, warung makan dan sejenisnya dapat buka mulai pukul 16.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB, mengutamakan pelayanan take away atau bawa pulang.

Bahkan diperbolehkan juga buka dari pukul 22.00 WIB hingga waktu imsak namun dengan ketentuan yang sama.

Sementara bakery dapat buka selama ramadhan hingga pukul 22.00 WIB namun tidak melayani makan di tempat. Sementara, untuk hotel, restoran, kafe dan rumah makan dapat melayani buka puasa bersama dengan muatan 50 persen dari kapasitas pengunjung serta menjalankan protokol kesehatan.

Sedangkan untuk restoran atau rumah makan non muslim dapat buka selama Ramadhan dengan waktu 07.30 WIB hingga pukul 22.00 WIB dengan ketentuan yang sama, yakni dianjurkan tidak melayani makan di tempat.

Kemudian pemilik usaha juga harus memasang plang atau spanduk yang memberitahukan bahwa restoran atau rumah makan tersebut adalah rumah makan non muslim.

Menurut Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Pekanbaru, Iwan Samuel Simatupang, pelaku usaha harus mengikuti instruksi tersebut. Apabila terjadi pelanggaran maka akan ditindaklanjuti oleh tim yustisi Pekanbaru sesuai dengan aturan berlaku.

"Nantinya kita juga akan turun patroli. Jika ada yang melanggar dapat kita tertibkan," katanya..**/zi/mcr