PEKANBARU - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Suara Mahasiswa untuk Rokan Hulu (SUMUR) melakukan unjuk rasa di gedung Kejati Riau di Pekanbaru, Kamis (8/4/2021). Bertindak sebagai koordinator lapangan (korlap) Rizalul Ilmi.

Tetapi aksi tidak berjalan mulus. Pihak Intelkam Pekanbaru coba menghalangi aksi mahasiswa ini. Terlihat di lokasi mahasiswa dan Intelkam sempat cekcok mulut.

"Ada yang mencoba menghalang-halangi aksi kami dan ada sedikit cekcok, namun hal itu tidak mengurangi semangat kami untuk menyampaikan aspirasi kepada Kajati Riau," kata Rizalul.

Menurutnya, aksi ini dilakukan untuk menyampaikan permasalahan yang ada di Rokan Hulu (Rohul), terkait dugaan penyalahgunaan dana hibah rehabilitasi dan rekontruksi pasca bencana Rokan Hulu tahun 2017, dengan nilai Rp16 Miliar.

"Kami meminta Kejati Riau memeriksa pak Sukiman selaku penanggungjawa dan yang menandatangani NPHD (Naskah Perjanjian Hibah Daerah) dana hibah rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana senilai Rp 16 Miliar," katanya.

Pendemo juga meminta Kelmi Amri,
selaku pihak yang megesahkan anggaran dana alokasi khusus (DAK) senilai Rp13,3 Miliar juga diperiksa.

Pihak Kejati Riau diwakili Viktor, mengapresiasi aksi SUMUR, karena unjuk rasa ini bisa menjadi bantuan bagi Kejati untuk sama-sama mengawal Hukum di Bumi Lancang Kuning.

"Tuntutan ini saya terima dan akan diteruskan kepada pimpinan untuk segera ditindak lanjuti," kata Viktor.**/zi