Mencari Kebahagiaan Hakiki dengan Bersikap Zuhud Dalam Kehidupan
Senin, 29-09-2025 - 12:09:48 WIB
Foto ilustrasi internet
TERKAIT:
   
 

Berkabarnews.com, Pekanbaru - Zuhud merupakan sikap hati yang tidak terikat dengan kecintaan pada dunia, dan tidak menjadikan dunia sebagai tujuan utama, melainkan fokus pada kehidupan akhirat dan ridha Allah. Tetapi Zuhud bukan berarti meninggalkan harta atau kerja, hanya menjaga agar hati tidak bergantung pada harta dan kedudukan duniawi.

Hati yang bersih dari keterikatan pada dunia adalah hati yang tenang, dan hati yang tenang adalah kunci menuju kebahagiaan sejati, karena kebahagiaan yang dicari di dunia ini seringkali berupa perasaan tenang dan bebas dari kekhawatiran.

Kebahagiaan duniawi (hedonisme) hanya akan menjadikan hati terikat pada harta, status, atau pujian manusia. Keterikatan ini melahirkan dua sumber penderitaan utama, yakni stres karena harus terus-menerus berusaha mendapatkan lebih banyak dan rasa sakit yang luar biasa ketika harta, jabatan, atau popularitas tersebut hilang.

Seorang muslim yang zuhud tetap bisa kaya atau memiliki pekerjaan, namun hatinya tidak akan terpaut pada kekayaannya. Ia justru akan menggunakan harta tersebut untuk kebaikan orang banyak dan mencari ridha Allah, karena memandang dunia hanya sebagai jembatan menuju akhirat

Karena dengan bersikap zuhud, hati tidak lagi menjadikan dunia sebagai tujuan akhir. Seseorang menjadi merasa cukup (qana'ah) dengan apa yang Allah berikan. Ketika hati sudah merasa cukup, ia terbebas dari siklus kecemasan mengejar dan kesedihan kehilangan. Inilah bentuk kebahagiaan batin yang tidak bisa dibeli.

Gaya hidup zuhud akan menanamkan keyakinan bahwa kesenangan dunia bersifat sementara dan menipu. Seseorang yang zuhud menyadari bahwa mengejar hal-hal yang fana akan menghasilkan kebahagiaan yang fana pula. Zuhud mengalihkan fokus dan energi utama seseorang untuk mempersiapkan bekal di akhirat—yaitu kehidupan yang kekal.

Dengan mengutamakan amal kebaikan (seperti sedekah, ibadah, dan manfaat bagi orang lain) di atas kekayaan pribadi, ia telah menginvestasikan kebahagiaannya pada hal yang pasti dan tidak akan hilang. 

Ketika seseorang tidak lagi mengukur nilai dirinya atau nilai orang lain dengan harta, ia akan berhenti membandingkan dirinya dengan orang lain. Ini adalah kunci untuk menghilangkan rasa iri dan dengki yang merupakan perusak terbesar kebahagiaan batin.

Secara otomatis sikap zuhud akan menumbuhkan kerendahan hati dan menjauhkan seseorang dari sikap sombong (karena bangga dengan harta) atau riya (ingin dipuji karena kekayaan).

Konsep utama zuhud adalah fokus pada akhirat, mengutamakan kepentingan akhirat yang abadi daripada kesenangan duniawi yang sementara. Kemudian menjaga hati agar tidak bergantung pada harta, jabatan, atau kesenangan dunia, tetapi hanya terikat kepada Allah SWT. 

Zuhud juga bukan berarti tidak memiliki harta, bekerja, atau berprestasi, melainkan mengelola hati agar tidak terjerumus oleh godaan dunia. 

Ciri-ciri orang yang zuhud antara lain, tidak bangga dengan Harta, tidak merasa sombong dan berlebihan saat mendapatkan harta atau kebahagiaan dunia. Tidak pula sedih berlebihan atau putus asa ketika kehilangan harta duniaw serta menggunakan harta untuk kebaikan, seperti bersedekah atau berinfak di jalan Allah. **/ara/int

 




 
Berita Lainnya :
  • Mencari Kebahagiaan Hakiki dengan Bersikap Zuhud Dalam Kehidupan
  •  
    Komentar Anda :

     
    PILIHAN +
    #1 BNPT: Mengubah Pancasila Berarti Membubarkan Bangsa Indonesia
    #2 Let's Graze with Cows at Padang Mangateh
    #3 JualBuy.com, Startup Asli Anak Riau Resmi Diluncurkan
    #4 Airlangga Hartanto Serahkan SK Pada Adi Sukemi untuk Maju di Pilkada Pelalawan
    #5 Polda Riau Selidiki Uang BLT Covid-19 yang Diselewengkan
     

     

    Quick Links

     
    + Home
    + Redaksi
    + Disclaimer
    + Pedoman Berita Siber
    + Tentang Kami
    + Info Iklan
     

    Kanal

     
    + Nasional
    + Politik
    + Ekonomi
    + Daerah
    + Hukrim
     
     

     

     
    + Internasional
    + Lifestyle
    + Indeks Berita
     
     
    © 2020 berkabarnews.com, all rights reserved