JAKARTA - Bupati Kampar, Catur Sugeng Susanto didampingi Sekda Yusri dan OPD terkait, mendatangi Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, mengajukan permohonan dengan membawa data awal sebanyak 13.000 rumah tangga yang menginginkan adanya jaringan gas rumah tangga .

Menurut Bupati saat audiensi bersama Dirjen minyak dan gas bumi yang diwakili oleh Direktur infrastruktur perencanaan direktorat jenderal minyak bumi dan gas , Nur Arifin Muhammad, permohonan untuk tahap pertama ini akan di fokuskan di 12 desa kecamatan Siak Hulu.

Desa tersebut adalah Kubang Jaya, Pangkalan Baru, Desa Baru, Pandau Jaya, Tanah Merah, Buluh Cina, Tanjung Balam Kepau Jaya, Teratak Buluh, Lubuk Serik dan Buluh Nipis.

"Dengan adanya jaringan gas tersebut, tentunya masyarakat terbantu, karena akan menghemat 50 persen dari pengeluaran mereka, tentunya ini akan sangat membantu masyarakat, terutama masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah," ujar Catur.

Sekda Kampar, Yusri mengatakan bahwa keinginan pemkab sesungguhnya sudah lama, mulai dari tahun 2019 sudah menyiapkan lokasi dan regulasi untuk pemasangan jargas (jaringan gas) sampai ke rumah tangga.

"Kami sangat berharap pemasangan jargas ini dapat segera di realisasikan, agar nanti bisa memudahkan masyarakat dan tentunya lebih irit dan hemat" kata Yusri.

Sementara itu, Direktur infrastruktur perencanaan direktorat jenderal minyak bumi dan gas, Nur Arifin Muhammad mengatakan bahwa sepanjang pembangunan jargas itu layak, pasti akan dibangun.

"kami akan melihat sumber gasnya dan jauh penarikan pipanya, itu akan dilihat secara teknikal. Kalau semua lancar, tentunya akan langsung kami eksekusi, dan Kampar layak dipasang jargas, kita siapkan teknis ini dulu, semoga lancar, aman dan segera terwujud dengan penganggaran dari APBN," ujar Nur Arifin.**/ril