Ini Sebabnya Jamur Enoki Asal Korea yang Tercemar Bakteri Bisa Masuk ke Indonesia
Rabu, 01-07-2020 - 05:02:54 WIB
|
Jamur Enoki |
JAKARTA - Kepala Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) Ali Jamil memaparkan penyebab bisa masuknya jamur enoki asal Korea Selatan (Korsel) yang tercemar bakteri Listeria monocytogenes ke Indonesia.
Pasalnya, bakteri Listeria tidak tercantum dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 55 Tahun 2016 tentang Produk Segar Asal Tumbuhan (PSAT). Peraturan tersebut hanya mengatur larangan terhadap tumbuhan yang mengandung bakteri salmonella dan e.coli.
Ali Jamil menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan di seluruh pintu masuk komoditas yang diimpor, termasuk memastikan adanya sertifikat hasil uji laboratorium.
"Jadi tentu saat itu kami tidak bisa melakukan pelarangan di border. Namun setelah ada info di BKP beritahu kami lakukan monitoring di pemasukan Tanjung Priok yang berasal dari Korsel, hasilnya negatif," kata Ali Jamil, mengutip dari Antara News, Selasa (30/6/2020).
Sebelumnya, Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kemenpan mendapat informasi dari International Food Safety Authority Network (INFOSAN) dibawah otoritas Food and Agriculture Organization (FAO) terkait kejadian luar biasa di Amerika Serikat, Kanada dan Australia akibat mengkonsumsi jamur enoki asal Korsel.
Setelah mendapatkan informasi tersebut, BKP melakukan pemantauan di gudang importir dan menemukan jamur enoki yang sudah tercemar bakteri Listeria.
"Kepala BKP sudah memerintahkan ke pemilik barang untuk menarik dari pasar," kata Ali Jamil.
Pada 22 Mei dan 19 Juni 2020 BKP juga telah melakukan pemusnahan produk jamur enoki yang tercemar sebanyak 1.633 karton dengan berat 8.165 kg.
Dalam keterangan lainnya, Kepala BKP Agung Hendriadi menegaskan bahwa belum ada kasus luar biasa karena kontaminasi bakteri Listeria di Indonesia.
"Bakteri Listeria dapat mati dalam suhu 75 derajat celcius, sehingga apabila masyarakat memasak jamur enoki diatas suhu tersebut, masih aman dikonsumsi," terangnya.**
Komentar Anda :