Seorang Nelayan di Tanah Merah Inhil Tewas Diterkam Buaya Saat Mencari Siput
Kamis, 23-01-2025 - 14:43:28 WIB
 |
Pencarian Hendra yang diserang buaya di Inhil |
BNEWS - Seorang nelayan yang bernama Hendra (45), warga Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, tewas diterkam buaya saat mencari siput di Sungai Trok pada Rabu (22/1/2025) sore. Hal ini dibenarkan Kapolres Inhil, AKBP Farouk Oktora, Kamis (23/1/2025).
Tim SAR gabungan yang terdiri dari kepolisian, TNI, dan warga setempat langsung melakukan pencarian setelah menerima laporan kejadian tersebut. Setelah berjam-jam melakukan pencarian, akhirnya jenazah korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan.-
Menurut Kapolres, pada pagi hari sekitar pukul 08.00 WIB Hendra bersama lima rekannya berangkat menggunakan pompong dari Dusun Sungai Rumah menuju Sungai Trok untuk mencari siput. Setibanya di lokasi, mereka turun ke hutan sekitar sungai untuk memulai aktivitas.
Setelah beberapa jam mencari siput, sekitar pukul 15.00 Wib korban bersama salah satu rekannya kembali ke pompong. Saat di atas pompong, korban hendak membersihkan kakinya dengan memasukkannya ke dalam air. Tiba-tiba, buaya langsung menyambar kaki korban dan menyeretnya ke dalam sungai.
Melihat Hendra diserang buaya, rekan-rekannya berusaha memberikan pertolongan, namun buaya dengan cepat menenggelamkan korban. Mereka kemudian kembali ke desa untuk melaporkan insiden tersebut kepada kepala desa. Pihak desa segera menghubungi aparat kepolisian dan melibatkan masyarakat setempat untuk melakukan pencarian.
"Setelah pencarian intensif yang melibatkan personel Polsek Tanah Merah dan Koramil 02 Tanah Merah, korban akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Jenazah korban kemudian diserahkan kepada keluarga," tambah Kapolres.
Kejadian ini kata Kapolres, menjadi peringatan bagi warga setempat agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di sekitar parit atau sungai yang merupakan habitat buaya. Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan menghindari aktivitas yang terlalu dekat dengan perairan berisiko.**/ald
Komentar Anda :