BMKG: Suhu di Hampir Semua Wilayah Indonesia Terus Meningkat
Rabu, 25-09-2024 - 16:09:51 WIB
|
Suhu panas |
BNEWS - Koordinator Sub Bidang Informatif Gas Rumah Kaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Albert C Nahas mengatakan, terdapat tren peningkan suhu di hampir semua wilayah Indonesia. Jika tidak dilakukan langkah mitigasi perubahan iklim, maka dapat mencapai ambang batas kenaikan suhu 1,5 derajat Celcius.
Dalam diskusi yang diadakan Ditjen Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Jakarta, Rabu (25/9/2024), Albert menjelaskan, catatan BMKG pada periode 1951-2021 memperlihatkan tren peningkatan suhu di Indonesia dengan laju bervariasi di masing-masing wilayah.
Menurutnya, laju peningkatan terbesar ditemukan di wilayah Kalimantan, Sulawesi, Sumatera bagian selatan, area Jakarta dan sekitarnya, dengan beberapa area mengalami peningkatan rata-rata 0,15 derajat per 10 tahun.
"Kalau kita melihat dari historis suhu ini jika diproyeksikan ke depannya dengan penyederhanaan 0,15 derajat per 10 tahun, maka di pertengahan abad 21 ini Indonesia sudah akan melampau batas 1,5 derajat yang sering dijadikan ambang batas untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim," katanya.
Albert menyatakan pentingnya langkah-langkah mitigasi untuk menekan emisi gas rumah kaca agar kenaikan suhu tidak melewati ambang 1,5 derajat Celcius.
"Terutama di Sumatera bagian utara kemudian di Papua Pegunungan dan juga sebagian kecil Sulawesi. Ini bisa kita lihat bahwa pentingnya aksi mitigasi tadi dan itu tidak boleh berhenti, karena meskipun kita melakukan langkah mitigasi dan adaptasi ternyata laju peningkatan suhu tetap terjadi, setidaknya kalau dilihat dari proyeksi, sampai dengan pertengahan abad 21," jelasnya.
Sementara Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Fenomena Khusus BMKG Miming mengatakan, hasil analisa dalam 24 jam terakhir mencatatkan terpaan suhu panas tertinggi melanda wilayah Palu Sulawesi Tengah yang mencapai 37,0 derajat Celcius.
Selanjutnya kondisi suhu panas maksimum lebih dari 36,2 -- 36,0 derajat Celcius terdeteksi oleh BMKG menerpa wilayah Bima di Nusa Tenggara Barat, Sentani di Papua hingga Banjarmasin di Kalimantan Selatan.
Pada saat yang sama, tim meteorologi BMKG juga menganalisa suhu panas maksimum mencapai 35,9 -- 35,0 derajat Celcius melanda sebagian besar wilayah di Kalimantan Barat (Melawi, Kapuas Hulu, Sintang), Barito Utara, Berau, Makassar, Gorontalo, Surabaya, Palangkaraya, Kotawaringin Barat, dan Semarang.
Kemudian untuk suhu panas maksimum 34,5 -- 34,7 derajat Celcius terdeteksi melanda Nusa Tenggara Timur (Maumere, Sikka), Tapanuli Tengah di Sumatera Utara, dan Lampung.
Sebelumnya, Deputi Meteorologi BMKG Guswanto mengkonfirmasi fenomena suhu panas belakangan ini berkaitan dengan posisi titik semu matahari yang melintasi ekuator dan minimnya tutupan awan, namun masih dalam kategori biasa yang tidak berdampak pada perubahan musim di Indonesia.
Demi mengurangi dampak suhu panas, kata dia, BMKG mengimbau masyarakat untuk mengonsumsi air minum secara cukup dan teratur supaya terhindar dari dehidrasi, terutama saat melaksanakan kegiatan di luar ruangan.**/ara
Komentar Anda :