Danlanud Hasanuddin Tanggung Biaya Pengobatan Pemulung Korban Penembakan Oknum TNI AU Jumat, 12/07/2024 | 17:40
Danlanud Hasanuddin jenguk korban penembakan
BNEWS - Komandan Lanud (Danlanud) Sultan Hasanuddin Marsma TNI Bonang Bayuaji G mengatakan akan menanggung seluruh biaya pengobatan korban penembakan senapan angin yang dilakukan oleh anggota Detasemen TNI AU Mutiara Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (12/7/2024).
Hal tersebut dijelaskan Marsma TNI Bonang Bayuaji saat melaksanakan pertemuan dengan keluarga korban yang dihadiri oleh perwakilan Dewan Penasehat Adat Rumpundaa Inde, Saleh Rata Lemba, Sekjen Rumpun Suku Daa Inde, Sarvan, Pj. kepala Desa Kalora, Sudarto, Lurah Birobuli Selatan, Irma dan Kesbangpol Kabupaten Sigi, Hasanuddin, yang digelar di Markas Detasmen TNI AU Mutiara Palu.
Marsma TNI Bonang Bayuaji tiba di Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu pada pukul 07:00 Wita dan langsung menuju RS Samaritan untuk menjenguk korban yang sedang dalam perawatan.
“Kedatangan saya hari ini ke Palu adalah untuk memastikan bahwa korban mendapat penanganan medis yang bagus dan menaggung seluruh biaya pengobatan hingga sembuh,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut Komandan Lanud Sultan Hasanuddin ini juga menyampaikan bahwa selain menanggung biaya pengobatan, pihak korban juga diberikan santunan untuk membantu biaya hidup sehari-hari bagi keluarga korban.
“Kami juga memberikan bantuan untuk meringankan biaya hidup sehari-hari bagi keluarga korban yang diterima langsung oleh Bapak Helwan suami dari korban”, ungkap Danlanud.
Marsma TNI Bonang Bayuaji menegaskan bahwa untuk anggota TNI yang melakukan penembakan menggunakan senapan angin akan diproses secara hukum.
“Saat ini Polisi Militer TNI AU sedang melaksanakan proses hukum secara militer kepada pelaku”, tegas Komandan Lanud Sultan Hasanuddin.
Sebelumnya, seorang wanita bernama Jerni (25) menjadi korban penembakan oleh seorang oknum TNI AU di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng). Korban, yang saat itu mencari kardus dan botol bekas di kawasan kompleks rumah dinas TNI AU Palu, diduga ditembak menggunakan senapan angin.
"Kita orang cuma ingin mengambil botol bekas air mineral, eh terus keluar dia (seorang oknum TNI AU), langsung dia tembak saya, senapan dia pakai," ujar Jerni kepada wartawan di RSU Samaritan Palu, Jumat (12/7/2024).
Peristiwa tersebut terjadi di kompleks rumah dinas TNI AU di Jalan Dewi Sartika, Kecamatan Palu Selatan, pada Kamis (11/7/2024) sekitar pukul 17.00 Wita. **/ara