Festival Ekraf Meriahkan Event Nusantara Bakar Tongkang 2024 di Rohil Sabtu, 22/06/2024 | 10:00
Festival ekraf sempena bakar tongkang
BNEWS - Festival Ekonomi Kreatif digelar di Kota Bagansiapiapi, Rokan Hilir (Rohil), Riau. Kegiatan ini merupakan satu di antara rangkaian Festival Bakar Tongkang.
Festival Ekraf ini ditaja oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Riau, mengusung tema "Kemilau Bagan 2024," digelar mulai tanggal 19 Juni.
Acara ini sekaligus memeriahkan Festival Bakar Tongkang yang masuk dalam daftar Kharisma Event Nusantara (KEN ) 2024, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Menurut Kepala Dinas Pariwisata Riau, Roni Rakhmat, Festival Ekraf bertujuan untuk memberikan wadah bagi insan ekraf di Kabupaten Rohil. Kegiatan ini melibatkan pelaku ekraf, seni pertunjukan, kuliner, kriya, dan sektor ekraf lainnya.
"Festival Ekraf ini dilaksanakan sekaligus untuk memeriahkan acara Bakar Tongkang yang tahun ini masuk ke dalam agenda KEN 2024 Kemenparekraf. Para insan ekraf yang terlibat menampilkan hasil karyanya dan memasarkan produk kreatif yang mereka hasilkan," ujar Roni, Sabtu (22/6/2024).
Dijelaskan Roni, acara tersebut dimeriahkan 24 kelompok seni lokal Rohil dan menyediakan 36 stan untuk insan ekraf. Beragam kegiatan juga digelar, di antaranya lomba mewarnai bagi anak SD, Parade Band, dan kompetisi solo singer.
"Festival Ekraf ini merupakan bentuk dukungan dari Pemprov Riau, sesuai arahan Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto yang berkomitmen pada sektor pariwisata. Beliau ingin sektor pariwisata Riau bisa berdampak positif bagi perekonomian masyarakat," tuturnya.
Adapun deretan bintang tamu ikut memeriahkan acara ini, yakni Liza DA4, Norman Berry & The Konco, Rita KDI. Kemudian, ada pula artis lokal yang dilibatkan, yaitu Hoga Band, Satu Atap
Selanjutnya, Anak Bagan band, Kopak Tradisi, Senandung Rokan, Sanggar Sinar Rokan, Sanggar Susun Sirih, Umaila feat Mom & Dad, Sanggar Sri Kemuning, dan Sanggar Sri Bestari.
Lalu, juga ada Sanggar Tuah Saba, Bukan Biru, Sanggar Boom, Hamdan Entertainmen, Pusako Band, Maberto, Laxnat, Reborn, New Fondation, dan Taruna nada.
Bakar Tongkang merupakan tradisi ritual yang mengandung makna sejarah penting bagi Kota Bagansiapiapi, terutama dalam perjalanan awal para imigran Tionghoa yang tiba di Muara Rokan.
Terdapat kisah yang berkaitan dengan pengarungan samudra menggunakan kapal kayu sederhana. Kapal ini dikenal dengan sebutan tongkang oleh sekelompok keluarga Tionghoa dari Provinsi Fujian, Tiongkok.**/ian