PEKANBARU - Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK) mengingatkan kepala daerah di Riau yang baru saja dilantik, agar hati-hati terhadap "tandukan" tim sukses (Timses).

"Hati-hati kalau ada yang mengatas namakan timses lalu 'menanduk' kepala daerah terpilih," kata Ketua Satgas Pencegahan Bidang Direktorat Koordinasi dan Supervisi Wilayah I KPK, Arif Nurcahyo.

Menurut Arif dalam acara Rapat Kordinasi Pemberantasan Korupsi Terintegrasi Kepala Daerah se-Provinsi Riau di Balai Serindit, Rabu (3/3/2021),
segala dana yang dikeluarkan tanpa bisa dipertanggung jawabkan berpotensi korupsi, termasuk memberi atau menerima gratifikasi atau hadiah, bingkisan dan sebagainya.

Dalam acara yang ikut dihadiri kepala daerah yang baru dilantik, yakni Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis Kasmarni-Bagus, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Dumai Paisal-Amris serta Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti Muhamad Adil-Azmar, Arif menyatakan, "tandukan' yang dimaksud adalah permintaan imbalan dari timses.

"Imbalan sebagai balas jasa," katanya.

Karena itu Arif meminta seluruh pemimpin daerah berhati-hati dalam menganggarkan sesuatu dan mengeluarkan dana.**/yeye