Longsor Besar di Papua Nugini Diperkirakan Kubur 670 Orang Minggu, 26/05/2024 | 17:54
Longsor di Papua Nugini (Foto: Emmanuel Eralia via REUTERS Purchase Licensing Rights)
BNEWS - Longsor yang terjadi pada hari Jumat (24/5/2024) di dataran tinggi Enga Papua Nugini, diperkiatakan menimbun dan mengubur hidup-hidup sekitar 670 orang. Papua Nugini merupakan negara tetangga Indonesia.
Menurut Ketua Organisasi Internasional untuk Migrasi di Papua Nugini, Serhan Aktoprak, dampak tanah longsor di Provinsi Enga yang terisolasi tersebut lebih besar dari perkiraan semula.
"Diperkirakan ada lebih dari 150 rumah yang kini terkubur," kata Aktoprak dilansir BBC, Minggu (26/5/2024).
Aktoprak mengatakan tim penyelamat berada dalam risiko karena tanah masih terus longsor. "Air mengalir dan ini menimbulkan risiko besar bagi semua orang yang terlibat," katanya.
Dia juga mengatakan, hampir 4.000 orang yang tinggal di daerah yang terkena longsor tersebut. Setidaknya 1.000 orang terpaksa mengungsi akibat bencana tersebut.
Aktoprak mengatakan kebun-kebun yang menjadi tempat tumbuhnya persediaan makanan dan air hampir musnah seluruhnya.
Sementara Care Australia, lembaga kemanusiaan yang membantu memperingatkan jumlah korban yang terkena dampak 'kemungkinan lebih tinggi' karena banyaknya orang yang melarikan diri dari konflik suku di wilayah tetangga.
Longsor terjadi sekitar pukul 03.00 dinihari waktu setempat pada hari Jumat. Longsor terjadi ketika orang-orang sedang tertidur.
Aktoprak mengatakan para pekerja menggunakan segala cara yang diperlukan untuk memulihkan korban dan melakukan pencarian.
"Orang-orang menggunakan tongkat penggali, sekop, garpu pertanian besar untuk mengeluarkan mayat yang terkubur di bawah tanah," ujarnya.**/ara/detik.com