Berbahaya, BNPB Minta Tempat Wisata di Sempadan Sungai Batang Anai Ditutup Senin, 20/05/2024 | 15:48
Pemandian di lembah Anai sebelum diterjang galodo
BNEWS - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merekomendasikan menutup tempat wisata yang berada di sempadan Sungai Batang Anai di Lembah Anai, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar). Hal ini dikatakan Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy.
"Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto saat meninjau kondisi pascabencana di Lembah Anai merekomendasikan tempat wisata di sempadan sungai untuk ditutup karena berbahaya," katanya di Padang, Senin (20/5/2024).
Menurut Audy, sebelum bencana banjir bandang atau galodo beberapa hari lalu, ada beberapa tempat wisata pemandian yang dibangun di sempadan Sungai Batang Anai. Tempat wisata itu sangat ramai dikunjungi oleh wisatawan.
Hanya saja Sungai Batang Anai ini menjadi salah satu sungai yang berhulu di Gunung Marapi sehingga potensi terjadinya bencana banjir bandang masih tinggi, karena itu tempat wisata di lokasi tersebut direkomendasikan untuk ditutup.
"Sekarang kondisinya tempat wisata itu sudah tidak ada lagi karena rusak parah bahkan hilang ditelan banjir dan banjir bandang. Ke depan mungkin tidak diizinkan lagi," kata Wakil Gubernur Sumbar.
Bekas tempat wisata pemandian tersebut katanya, akan difungsikan sebagai sempadan sungai yang bertujuan untuk menghalangi arus air yang bisa merusak badan jalan negara yang tepat berada di sebelahnya.
Selain itu, dua bangunan yang berada di sempadan sungai di Lembah Anai masing-masing konstruksi bangunan hotel, serta Kafe Xakapa dinilai melanggar aturan oleh Dewan Sumber Daya Air (DSDA) Sumatera Barat, Kementerian ATR/BPN dan dinas terkait.
Izin Prinsip Pemanfaatan Ruang (IPPR) dua bangunan itu dinilai melanggar bidang Sumber Daya Air dan Peraturan Menteri (Permen) PUPR No 28/2015 dan tidak memiliki rekomendasi/izin dari sektor terkait.
Dua bangunan tersebut rencananya akan dibongkar oleh dinas terkait. Namun sebelum proses pembongkaran, bencana banjir dan banjir bandang terjadi mengakibatkan Kafe Xakapa habis dihanyutkan banjir.**/syf